21. Mawar Baru

Renaisans dan Reformasi

Roma yang baru? Tentu saja, tidak sepenuhnya baru, bukan Roma “kota abadi”, di mana sisa-sisa era demi era dari sejarahnya yang panjang dapat dilihat oleh para pengunjung biasa bahkan hingga hari ini. Namun yang pasti, sebuah era baru telah dimulai sejak [Paus] Paulus III naik tahta pada tahun 1534, dan sekarang, setelah Konsili Trente, kepausan yang baru mulai mengambil bentuk yang lebih jelas, yang berdampak pada budaya kota. Era ini menandai awal pembentukan kepausan modern, di mana fungsi-fungsi baru, tanggung jawab baru, lembaga-lembaga baru namun berkarakter, dan bahkan cita-cita baru muncul dengan menonjol dan kuat.

12. Innosensius III : Wakil Kristus

Perkembangan, Kemunduran, Kekacauan

Perang salib pertama. Konkordat pertama. Konsili kepausan pertama. Evolusi solusi yang bisa diterapkan untuk kontroversi penahbisan (Investiture Controversy). Munculnya para kardinal tidak hanya sebagai pembuat paus tetapi sebagai anggota kuria. Abad ke-12 membuka era baru bagi kepausan seperti yang terjadi di Eropa secara lebih umum. Para monarki sejati sekarang telah muncul dari kekacauan feodal, dan mereka adalah negara penguasa yang dapat kita mulai identifikasi sebagai Inggris, Prancis, dan, setidaknya sampai batas tertentu, Jerman (lebih dikenal sebagai kekaisaran). Monarki-monarki lain juga muncul di Eropa Timur, misalnya, dan di Spanyol.

60. Kepercayaan-kepercayaan Khas Gereja Mormon

Kelompok-kelompok Non-Katolik
  • Apakah Mormon dianggap Protestan?
  • Gelar-gelar apa yang digunakan oleh kelompok Mormon, dan apa saja tingkatan imamat yang berbeda?
  • Bagaimana identifikasi yang berbeda dengan Amerika membentuk kepercayaan Mormon?
  • Gagasan-gagasan apa yang telah dipinjam Mormonisme dari Puritanisme?
  • Apakah keyakinan Mormon yang unik yang mendatangkan kelegaan bagi calon petobat yang menemukan bahwa doktrin-doktrin Mormon lainnya sulit untuk diterima?

7. LIMA PAUS PERTAMA ROMA

Kota Abadi

Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu

– St. Petrus Sang Rasul
1 Pet 5:2-31


Lima paus pertama Roma dapat diingat dengan mudah dengan mengingat bahwa Roma adalah PLACE. PLACE adalah alat mnemonik yang akan membantu Anda mengingat nama dan urutan lima paus pertama. Setiap huruf pada kata PLACE sesuai dengan huruf pertama dari setiap nama Paus:

Peter (Petrus)
Linus
Anacletus (Anakletus)
Clement (Klemens)
Everistus

VIII. SINAGOGA YAHUDI – PAROKI KATOLIK

Rabi yang Disalibkan

Saya hanya dapat menerima Gereja yang dikhotbahkan kepada semua makhluk oleh nenek moyang saya sendiri, ke-Dua Belas Rasul, yang, seperti saya, dikeluarkan dari Sinagoga.
– Rabi Israel Eugenio Zolli1

Maria dan Yusuf dengan patuh membawa Yesus ke sinagoga di mana Dia belajar Kitab Suci, berdoa, dan bergaul dengan para ahli hukum (Taurat). Sinagoga adalah konteks di mana Yesus dikenal sebagai seorang rabi. Sinagoga hanyalah sebuah rumah pertemuan atau ibadah. Kata synagogue berasal dari kata Yunani yang berarti “berkumpul bersama” (a coming together). Dalam bahasa Ibrani bangunan sinagoga disebut sebagai beit knesset (house of assembly) yang berarti “rumah pertemuan” atau sebagai beit tefila yang berarti “rumah doa” (house of prayer).

53. Mukjizat yang Terus Berlangsung

Maria dan Para Kudus

Apakah Tuhan masih melakukan mukjizat? Hampir semua orang Kristen akan menjawab ya, benar. Kalau tidak, tidak ada gunanya berdoa kepada-Nya untuk meminta bantuan dalam hidup ini. Tetapi Tuhan dapat bekerja secara halus atau dramatis, dan ada perbedaan antara, misalnya, bagaimana Tuhan dapat membantu Anda menemukan pasangan dan terbelahnya Laut Merah. Salah satu jenis intervensi ilahi jelas tidak mengesampingkan cara kerja alam secara normal, [jenis intervensi yang lain, ya].

BAB 14. Didascalia

Misa Umat Kristen Mula-mula

Didascalia Apostolorum — lengkapnya, Catholic Teaching of the Twelve Holy Apostles and Disciples of Our Savior — menyusul setelah Tradisi Apostolik (Apostolic Tradition) Hippolytus dan Didache. Ini adalah “Orde Gereja” (Order; aturan, tata tertib, perintah…red) – yaitu, sebuah manual disiplin dan instruksi moral, liturgi, asketis, dan gerejawi.

4. Otoritas Tradisi Apostolik

Mengapa Itu Ada Dalam Tradisi?

Dengan semua bukti yang telah kita lihat sampai saat ini menunjukkan keaslian Tradisi Katolik — dengan melihat betapa tak terbantahkannya tradisi itu dalam Gereja mula-mula — kita tidak perlu banyak bicara untuk penjelasan tentang apa yang dipikirkan Gereja perdana tentang otoritas Tradisi Suci. Beberapa contoh pernyataan patristik beikut ini, yang diambil dari tujuh abad pertama Kekristenan, sudah cukup untuk membuktikan bahwa orang Kristen paling awal memandang (regarded; memperhatikan, mengharagai, menghormati, memperhitungkan…red) Tradisi Suci sebagai sesuatu yang otoritatif dan perlu. Tradisi, bagi orang Kristen awal sebagaimana juga sekarang bagi orang Kristen zaman modern, adalah cara Gereja untuk memastikan bahwa ajarannya sesuai dengan apa yang diajarkan Kristus dan para Rasul. Inilah sebabnya, ketika bidah seperti Arianisme muncul, yang menyangkal Trinitas dan keilahian Kristus, Gereja pada abad ketiga dan keempat dapat secara memadai menyangkal (adequately refute; menyanggah, membuktikan bahwa [itu] salah…red) klaim kitab suci kaum Arian. Sama seperti Saksi Yehova atau Mormon di zaman modern ini, kaum Arian hanya bisa mengutip Kitab Suci (di luar konteks dan tentu saja dengan interpretasi yang salah). Mereka tidak dapat merujuk (atau naik banding) pada sebuah Tradisi yang tak terputus dari interpretasi otentik dari bagian-bagian Kitab Suci itu. Namun, Gereja Katolik dapat melakukannya. Dan dengan rujukannya kepada otoritas Tradisi Apostolik, sebagai pernyataan persetujuan yang diperlukan untuk Kitab Suci, Gereja mampu menghadapi dan mengalahkan tantangan doktrinal yang diajukan oleh bidat seperti Arianisme, Nestorianisme, Monofisit, dan kelompok-kelompok lainnya yang menyimpang secara teologis.

23. Jangan Memanggil Seorang pun “Bapa”

Sakramen-sakramen
  • Mengapa para Fundamentalis mengklaim bahwa menyapa imam dengan sebutan “bapa” adalah praktik yang tidak alkitabiah?
  • Apakah Perjanjian Lama dan Baru setuju tentang penggunaan istilah bapa?
  • Apa yang Yesus maksudkan ketika Dia berkata, “Janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini”?
  • Perikop alkitabiah mana yang dengan jelas menunjukkan kebapaan rohani para imam?

HARI 82

Mike Aquilina

Pelajarilah Imanmu

Hanya ada satu jalan menuju keselamatan, kata St. Ireneus, tetapi ada banyak jalan menuju kebinasaan. Menulis sebuah buku instruksi sederhana untuk temannya Marcianus, Ireneus mengatakan kepadanya bahwa mengetahui lebih banyak tentang imannya akan membuatnya tetap aman di jalan yang benar.