Dalam bab sebelumnya kita berfokus pada prosesi kekal Putra dari Bapa, dan kita melihat bahwa ini membentuk dasar bagi identitas mereka sebagai Putra dan Bapa. Prosesi abadi di antara pribadi-pribadi Trinitas membangun hubungan di antara ketiga Pribadi, termasuk Roh Kudus.
Tuhan
18. Keputraan Abadi Kristus
TuhanPerjanjian Baru berulang kali menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Putra Allah Bapa. Ini berarti, antara lain, bahwa Pribadi Kedua dari Trinitas selamanya (eternally) berasal dari Pribadi Pertama — di luar waktu.
17. Keilahian Kristus
TuhanKesalahan lain mengenai Trinitas muncul pada tahun 300-an, ketika seorang imam bernama Arius menyatakan bahwa Yesus sebenarnya bukan Tuhan tetapi adalah makhluk ciptaan — yang pertama dari semua makhluk ciptaan. Kontroversi selanjutnya mengarah pada konsili ekumenis pertama — Nicaea I pada tahun 325 — yang secara definitif mengajarkan bahwa Kristus adalah Allah dan yang menulis dua bagian pertama Pengakuan Iman Nicea.
16. Tiga Pribadi dari Trinitas
TuhanKetika Gereja merenungkan cara terbaik untuk mengungkapkan doktrin Trinitas, ada beberapa kesalahan yang harus dihindari. Salah satunya dikemukakan pada tahun 200-an oleh seorang imam bernama Sabellius. Dia mengakui bahwa hanya ada satu Tuhan, tetapi dia gagal untuk mengenali bahwa Bapa, Putra, dan Roh Kudus adalah Pribadi-Pribadi yang berbeda. Sebaliknya, ia berpendapat bahwa Tuhan adalah satu Pribadi yang memiliki “tugas/fungsi/jabatan” (offices) atau “cara/wujud” (modes) yang berbeda.
15. Trinitas
TuhanFakta bahwa hanya ada satu Allah ditekankan dalam Kitab Suci Perjanjian Lama (lih. bab 22), tetapi ketika Yesus datang, Dia mengungkapkan kepada kita lebih banyak tentang kehidupan Allah, khususnya bahwa Allah yang esa ada (exist) sebagai tiga Pribadi ilahi — Bapa, Putra, dan Roh Kudus.1
14. Tuhan Tidak Memiliki Tubuh
TuhanKelompok-kelompok tertentu, terutama Mormon, menyatakan bahwa Allah Bapa memiliki tubuh. Dalam beberapa tahun terakhir, klaim ini telah ditemukan di antara kelompok-kelompok Protestan Amerika tertentu, khususnya di dunia Pantekosta. Kaum Evangelikal seperti Finnis Dake, Jimmy Swaggart, Kenneth Copeland, dan Benny Hinn semuanya (setidaknya kadang-kadang) mengajarkan hal ini.
13. Satu Allah yang Benar
TuhanMeskipun setengah dari populasi dunia saat ini menganut agama monoteistik — mengajarkan adanya satu Allah — ini adalah posisi yang sangat tidak biasa pada abad pertama, ketika politeisme pagan — kepercayaan pada banyak dewa — adalah biasa.