21. Mawar Baru

Renaisans dan Reformasi

Roma yang baru? Tentu saja, tidak sepenuhnya baru, bukan Roma “kota abadi”, di mana sisa-sisa era demi era dari sejarahnya yang panjang dapat dilihat oleh para pengunjung biasa bahkan hingga hari ini. Namun yang pasti, sebuah era baru telah dimulai sejak [Paus] Paulus III naik tahta pada tahun 1534, dan sekarang, setelah Konsili Trente, kepausan yang baru mulai mengambil bentuk yang lebih jelas, yang berdampak pada budaya kota. Era ini menandai awal pembentukan kepausan modern, di mana fungsi-fungsi baru, tanggung jawab baru, lembaga-lembaga baru namun berkarakter, dan bahkan cita-cita baru muncul dengan menonjol dan kuat.

12. Innosensius III : Wakil Kristus

Perkembangan, Kemunduran, Kekacauan

Perang salib pertama. Konkordat pertama. Konsili kepausan pertama. Evolusi solusi yang bisa diterapkan untuk kontroversi penahbisan (Investiture Controversy). Munculnya para kardinal tidak hanya sebagai pembuat paus tetapi sebagai anggota kuria. Abad ke-12 membuka era baru bagi kepausan seperti yang terjadi di Eropa secara lebih umum. Para monarki sejati sekarang telah muncul dari kekacauan feodal, dan mereka adalah negara penguasa yang dapat kita mulai identifikasi sebagai Inggris, Prancis, dan, setidaknya sampai batas tertentu, Jerman (lebih dikenal sebagai kekaisaran). Monarki-monarki lain juga muncul di Eropa Timur, misalnya, dan di Spanyol.

5. Gregorius Agung

Dari Pinggiran ke Pusat Dunia Romawi

Gregorius I menjadi paus pada akhir abad keenam (590–604). Saat ini orang-orang Jerman menguasai sebagian besar wilayah Barat—Visigoth di Spanyol, Lombardia di Italia utara, kaum Frank (Franka) di Prancis saat ini dan lebih jauh ke timur, dan Saxon bahkan lebih jauh ke timur, dan seterusnya. Dari orang-orang ini semua kecuali kaum Frank adalah Arian, yang bagi umat Katolik hampir sama buruknya dengan menjadi penyembah berhala. Yang paling berbahaya bagi Roma adalah bangsa Lombardia, berpusat di Pavia di selatan Milan dan umumnya terletak di bagian Italia yang sekarang dikenal sebagai Lombardia. Tidak seperti orang Hun dan Vandal, orang Lombardia datang dan tinggal, dan hati mereka terpaku untuk memperluas wilayah mereka. Pada tahun 569 mereka merebut Milan, bekas ibu kota kekaisaran, dan raja mereka mengambil gelar Penguasa Italia. Mereka segera menduduki sebagian besar Italia utara.

4. Kemakmuran ke krisis : Damasus dan Leo Agung

Dari Pinggiran ke Pusat Dunia Romawi

Pada saat Konstantinus meninggal pada tahun 337, dua belas tahun setelah Nicea, gereja telah memasuki era keemasan, dengan lengannya yang dipegang teguh dan penuh penghargaan oleh pelindung besarnya. Itu tidak berarti pengajarannya yang kokoh tidak terganggu. Dari semua masalah, Arianisme berada di daftar paling atas dan menghasilkan kontroversi pahit. Konstantinus tidak pernah secara formal goyah dalam dukungannya terhadap sikap anti-Arian konsili, tetapi dia semakin dipengaruhi oleh para uskup Arian, yang berhasil meyakinkannya tentang niat buruk atau penyimpangan para pemimpin partai ortodoks, yang menyebabkannya mengasingkan beberapa dari mereka. Termasuk di antara orang-orang buangan itu adalah St. Athanasius [1], uskup Aleksandria, yang telah menjadi penentang utama Arius saat konsili dan telah menjadi lambang ortodoksi Nicea. Pada saat Konstantinus meninggal, kaum Arian, yang terbebas dari Nicea, menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

56. Upah dan Jasa

Hal-hal Terakhir

St. Paulus memberi tahu kita bahwa Tuhan “akan membalas setiap orang menurut perbuatannya, yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan, . . . tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani. Sebab Allah tidak memandang bulu” (Rm 2:6-11; lihat juga Gal 6:6-10).

55. Keselamatan Di Luar Gereja

Hal-hal Terakhir

Katekismus Gereja Katolik menyebut Gereja Kristus sebagai “sakramen keselamatan universal” (KGK 774-776).[1] Dinyatakan: “Di dunia ini Gereja adalah Sakramen keselamatan, tanda dan sarana persekutuan dengan Allah dan di antara manusia.” (KGK 780).

Banyak yang salah memahami sifat ajaran ini. Di satu titik ekstrim, beberapa orang berpikir bahwa tidak ada bedanya gereja apa atau bahkan agama apa yang dianut seseorang, dan bahwa keselamatan dapat diperoleh secara setara melalui salah satu darinya. Pada ekstrem yang lain, beberapa mengklaim bahwa siapa pun yang bukan anggota penuh Gereja Katolik akan dikutuk.

68. Rak Buku Apologis

Apologetika Praktis
  • Apa buku-buku paling penting yang harus dimiliki seorang apologis Katolik di rak bukunya?
  • Di mana orang bisa mendapatkan salinan dari karya-karya ini?
  • Apakah beberapa karya lebih bermanfaat daripada yang lain?
  • Alkitab mana yang direkomendasikan oleh Catholic Answers?

8. ROMA MENGHANCURKAN YERUSALEM

Kota Abadi

Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya, kata-Nya: “Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu. Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan, dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batupun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau.”

– Tuhan kita Yesus Kristus
St. Luk 19:41-44


Tanda binatang (Mark of the Beast) adalah sebuah konsep yang telah memesona baik orang Kristen maupun non-Kristen. Berbagai “pakar akhir zaman” telah berspekulasi tentang Tanda Binatang dan berbagai saran telah dibuat tentang apa itu: bar code yang ditemukan pada setiap item di toko bahan makanan, kartu kredit, uang fiat (fiat money), tato di dahi dan tangan, atau microchip yang ditanamkan di wajah dan tangan. Siapa pun yang memiliki pemahaman mendalam tentang sejarah dan simbol-simbol zaman kuno akan tahu bahwa pendapat-pendapat ini tidak hanya tidak mungkin, tetapi juga mungkin kehilangan maksud teologis dari Kitab Suci. Seperti dibahas dalam buku sebelumnya The Crucified Rabbi, ini adalah satu lagi alasan mengapa pengetahuan tentang Perjanjian Lama sangat penting untuk memahami Kitab Suci dan Katolikisme. “Tanda” di dahi mengingatkan kembali pada nubuatan Yehezkiel bahwa umat Allah akan ditandai di dahi dengan huruf Ibrani kuno “tau / tav” yang selaras dengan huruf “T” kita. Ini adalah nubuatan bahwa umat beriman dalam Perjanjian Baru akan ditandatangani dengan salib (ditandai dengan huruf T) di kepalanya, seperti yang terjadi pada saat pembaptisan dan penguatan.1

5. Paulus Tentang Jatuh Dari Kasih Karunia & Rekonsiliasi

Perspektif Katolik Tentang Paulus

…kamu hidup di luar kasih karunia…
Gal 5:4

Sekali Selamat Tetap Selamat?

Kebanyakan orang Kristen Evangelikal (Injili) berpendapat bahwa seorang Kristen “sekali selamat tetap selamat”,1 yang berarti bahwa begitu seseorang telah menyerahkan hidupnya kepada Kristus, dia tidak akan pernah dapat melakukan apa pun untuk membatalkan anugerah keselamatan ini. Penjelasan tersebut mengasumsikan bahwa karena karunia keselamatan diberikan secara cuma-cuma, tidak ada yang dapat dilakukan seseorang untuk menghilangkannya. Bertentangan dengan ini, kita tahu bahwa hadiah dapat ditinggalkan, ditolak, atau dihancurkan oleh niat buruk si penerima. Seorang ayah dapat membeli sebuah mobil sport dan dengan bebas memberikannya kepada putranya sebagai hadiah. Benar diasumsikan bahwa suatu pemberian tidak dapat “tidak terberikan” (ungifted) atau diambil. Saya yakin putranya akan menerima mobil itu dengan gembira. Namun, sang anak bisa saja berbalik dan menjual mobilnya untuk narkoba, menabrakkan mobil, atau mengabaikan mobil tersebut sehingga tidak berfungsi lagi. Hadiah itu tidak “tidak terberikan”. Sebaliknya, nilai hadiah itu ditolak karena kelalaian.2

4. Paulus tentang Baptisan & Kelahiran Kembali

Perspektif Katolik Tentang Paulus

… kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus,
telah dibaptis dalam kematian-Nya…
Rm 6:3

Baptisan sebagai Dilahirkan Kembali

Apakah Anda seorang Kristen yang dilahirkan kembali? Mungkin, Anda pernah ditanyai pertanyaan ini oleh tetangga atau seseorang yang duduk di sebelah Anda di pesawat terbang. Biasanya, orang yang mengajukan pertanyaan berasumsi bahwa “dilahirkan kembali” sama dengan “percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat Anda secara pribadi”. Namun, istilah “dilahirkan kembali” atau “regenerasi” (regeneration) hanya muncul tiga kali dalam Kitab Suci.1 Jika kita ingin memahami sepenuhnya arti dari “dilahirkan kembali”, maka kita perlu memeriksa ketiga bagian ini. Perikop pertama dan paling terkenal tentang “dilahirkan kembali” berasal dari Injil Yohanes: