12. Innosensius III : Wakil Kristus

Perkembangan, Kemunduran, Kekacauan

Perang salib pertama. Konkordat pertama. Konsili kepausan pertama. Evolusi solusi yang bisa diterapkan untuk kontroversi penahbisan (Investiture Controversy). Munculnya para kardinal tidak hanya sebagai pembuat paus tetapi sebagai anggota kuria. Abad ke-12 membuka era baru bagi kepausan seperti yang terjadi di Eropa secara lebih umum. Para monarki sejati sekarang telah muncul dari kekacauan feodal, dan mereka adalah negara penguasa yang dapat kita mulai identifikasi sebagai Inggris, Prancis, dan, setidaknya sampai batas tertentu, Jerman (lebih dikenal sebagai kekaisaran). Monarki-monarki lain juga muncul di Eropa Timur, misalnya, dan di Spanyol.

5. Gregorius Agung

Dari Pinggiran ke Pusat Dunia Romawi

Gregorius I menjadi paus pada akhir abad keenam (590–604). Saat ini orang-orang Jerman menguasai sebagian besar wilayah Barat—Visigoth di Spanyol, Lombardia di Italia utara, kaum Frank (Franka) di Prancis saat ini dan lebih jauh ke timur, dan Saxon bahkan lebih jauh ke timur, dan seterusnya. Dari orang-orang ini semua kecuali kaum Frank adalah Arian, yang bagi umat Katolik hampir sama buruknya dengan menjadi penyembah berhala. Yang paling berbahaya bagi Roma adalah bangsa Lombardia, berpusat di Pavia di selatan Milan dan umumnya terletak di bagian Italia yang sekarang dikenal sebagai Lombardia. Tidak seperti orang Hun dan Vandal, orang Lombardia datang dan tinggal, dan hati mereka terpaku untuk memperluas wilayah mereka. Pada tahun 569 mereka merebut Milan, bekas ibu kota kekaisaran, dan raja mereka mengambil gelar Penguasa Italia. Mereka segera menduduki sebagian besar Italia utara.

4. Kemakmuran ke krisis : Damasus dan Leo Agung

Dari Pinggiran ke Pusat Dunia Romawi

Pada saat Konstantinus meninggal pada tahun 337, dua belas tahun setelah Nicea, gereja telah memasuki era keemasan, dengan lengannya yang dipegang teguh dan penuh penghargaan oleh pelindung besarnya. Itu tidak berarti pengajarannya yang kokoh tidak terganggu. Dari semua masalah, Arianisme berada di daftar paling atas dan menghasilkan kontroversi pahit. Konstantinus tidak pernah secara formal goyah dalam dukungannya terhadap sikap anti-Arian konsili, tetapi dia semakin dipengaruhi oleh para uskup Arian, yang berhasil meyakinkannya tentang niat buruk atau penyimpangan para pemimpin partai ortodoks, yang menyebabkannya mengasingkan beberapa dari mereka. Termasuk di antara orang-orang buangan itu adalah St. Athanasius [1], uskup Aleksandria, yang telah menjadi penentang utama Arius saat konsili dan telah menjadi lambang ortodoksi Nicea. Pada saat Konstantinus meninggal, kaum Arian, yang terbebas dari Nicea, menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

68. Rak Buku Apologis

Apologetika Praktis
  • Apa buku-buku paling penting yang harus dimiliki seorang apologis Katolik di rak bukunya?
  • Di mana orang bisa mendapatkan salinan dari karya-karya ini?
  • Apakah beberapa karya lebih bermanfaat daripada yang lain?
  • Alkitab mana yang direkomendasikan oleh Catholic Answers?

5. Paulus Tentang Jatuh Dari Kasih Karunia & Rekonsiliasi

Perspektif Katolik Tentang Paulus

…kamu hidup di luar kasih karunia…
Gal 5:4

Sekali Selamat Tetap Selamat?

Kebanyakan orang Kristen Evangelikal (Injili) berpendapat bahwa seorang Kristen “sekali selamat tetap selamat”,1 yang berarti bahwa begitu seseorang telah menyerahkan hidupnya kepada Kristus, dia tidak akan pernah dapat melakukan apa pun untuk membatalkan anugerah keselamatan ini. Penjelasan tersebut mengasumsikan bahwa karena karunia keselamatan diberikan secara cuma-cuma, tidak ada yang dapat dilakukan seseorang untuk menghilangkannya. Bertentangan dengan ini, kita tahu bahwa hadiah dapat ditinggalkan, ditolak, atau dihancurkan oleh niat buruk si penerima. Seorang ayah dapat membeli sebuah mobil sport dan dengan bebas memberikannya kepada putranya sebagai hadiah. Benar diasumsikan bahwa suatu pemberian tidak dapat “tidak terberikan” (ungifted) atau diambil. Saya yakin putranya akan menerima mobil itu dengan gembira. Namun, sang anak bisa saja berbalik dan menjual mobilnya untuk narkoba, menabrakkan mobil, atau mengabaikan mobil tersebut sehingga tidak berfungsi lagi. Hadiah itu tidak “tidak terberikan”. Sebaliknya, nilai hadiah itu ditolak karena kelalaian.2

4. Paulus tentang Baptisan & Kelahiran Kembali

Perspektif Katolik Tentang Paulus

… kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus,
telah dibaptis dalam kematian-Nya…
Rm 6:3

Baptisan sebagai Dilahirkan Kembali

Apakah Anda seorang Kristen yang dilahirkan kembali? Mungkin, Anda pernah ditanyai pertanyaan ini oleh tetangga atau seseorang yang duduk di sebelah Anda di pesawat terbang. Biasanya, orang yang mengajukan pertanyaan berasumsi bahwa “dilahirkan kembali” sama dengan “percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat Anda secara pribadi”. Namun, istilah “dilahirkan kembali” atau “regenerasi” (regeneration) hanya muncul tiga kali dalam Kitab Suci.1 Jika kita ingin memahami sepenuhnya arti dari “dilahirkan kembali”, maka kita perlu memeriksa ketiga bagian ini. Perikop pertama dan paling terkenal tentang “dilahirkan kembali” berasal dari Injil Yohanes:

3. Paulus tentang Pembenaran, Iman & Perbuatan

Perspektif Katolik Tentang Paulus

…Iman yang bekerja oleh kasih…
Gal 5:6

Paulus dan Martin Luther

Martin Luther meluncurkan Reformasi dengan prinsip materialnya “pembenaran oleh iman saja” (justification by faith alone). Anehnya, doktrin Luther tentang pembenaran oleh iman saja tidak secara eksplisit memenuhi prinsip formalnya bahwa “Hanya Kitab Suci” (Scripture alone) adalah satu-satunya sumber doktrin Kristen. Kesulitan Luther terletak pada kenyataan bahwa kata-kata “dibenarkan oleh iman saja” tidak muncul di halaman-halaman Kitab Suci. Tampaknya doktrin Luther tentang “hanya iman” bertentangan dengan kriteria “hanya Kitab Suci”.

31. Dosa Berat

moralitas

Katekismus Gereja Katolik menyatakan:

Dosa-dosa harus dinilai menurut beratnya. Pembedaan antara dosa berat dan dosa ringan yang sudah dapat ditemukan dalam Kitab Suci (bdk. 1 Yoh 6:16-17), diterima oleh tradisi Gereja. Pengalaman manusia menegaskannya.

Dosa berat merusakkan kasih di dalam hati manusia oleh satu pelanggaran berat melawan hukum Allah. Di dalamnya manusia memalingkan diri dari Allah, tujuan akhir dan kebahagiaannya dan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih rendah. Dosa ringan membiarkan kasih tetap ada, walaupun ia telah melanggarnya dan melukainya (KGK 1854–1855).

III. TEVILAH YAHUDI – BAPTISAN KATOLIK

Rabi yang Disalibkan

Dalam [Kristus] kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa, karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
– Rasul Paulus (Kol 2:11-12)

Tahukah Anda bahwa Yudaisme memiliki bentuk pembaptisannya sendiri? Mereka menyebutnya tevilah, yang dalam bahasa Ibrani berarti “pencelupan” (immersion) dan kata itu mengacu pada berbagai upacara pembasuhan atau pembersihan yang ditentukan oleh Hukum Musa. Sebuah tevilah biasanya dilakukan di dalam mikvah atau sebuah kolam khusus yang disiapkan untuk upacara / ritus penyucian. Kata Ibrani mikvah mengingatkan pada “kumpulan air” dari kisah penciptaan:

6. ORANG MAJUS MENGAKUI RAJA YAHUDI

Ulang Tahun Tuhan

Perlu dijelaskan di sini tentang Orang Majus. Sering dijelaskan oleh para pengkhotbah yang provokatif bahwa Kitab Suci tidak secara eksplisit mencatat bahwa ada tiga Orang Majus. Ini hanyalah sebuah kesimpulan yang masuk akal berdasarkan fakta bahwa Orang Majus mempersembahkan tiga buah hadiah. Oleh karena itu, diasumsikan bahwa ada tiga pemberi hadiah. Relikwi-relikwi yang diduga dari tiga Orang Majus itu berada di Katedral Cologne, Jerman. Menurut tradisi, St. Helena menemukan makam Orang Majus dan jenazah mereka kemudian dipindahkan ke Gereja Hagia Sophia di Konstantinopel. Kemudian relikwi-relikwi ini dipindahkan ke Milan sebelum akhirnya tiba ke tempat peristirahatan mereka yang sekarang ini pada tahun 1164 M. Namun, penduduk Milan (Milanese) masih merayakan fakta bahwa relikwi-relikwi ini pernah bersemayam di Milan dengan mengadakan parade kostum abad pertengahan setiap tanggal 6 Januari.