2. Setelah Petrus dan Paulus

Dari Pinggiran ke Pusat Dunia Romawi

Periode antara kematian Petrus dan toleransi agama Kristen oleh Kaisar Konstantinus pada tahun 313 sering direpresentasikan sebagai masa gereja yang murni, gereja dengan katakombe-katakombe, gereja dengan kesederhanaan yang agung, gereja di mana semua orang Kristen hidup tanpa cela dan siap mati demi iman mereka. Tidak diragukan lagi, ada banyak hal yang patut dikagumi dari orang-orang Kristen di abad-abad awal ini, tetapi mereka adalah umat manusia yang memiliki kesalahan-kesalahan, kegagalan-kegagalan, dan terkadang kelemahan-kelemahan yang parah.

56. Upah dan Jasa

Hal-hal Terakhir

St. Paulus memberi tahu kita bahwa Tuhan “akan membalas setiap orang menurut perbuatannya, yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan, . . . tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani. Sebab Allah tidak memandang bulu” (Rm 2:6-11; lihat juga Gal 6:6-10).

55. Keselamatan Di Luar Gereja

Hal-hal Terakhir

Katekismus Gereja Katolik menyebut Gereja Kristus sebagai “sakramen keselamatan universal” (KGK 774-776).[1] Dinyatakan: “Di dunia ini Gereja adalah Sakramen keselamatan, tanda dan sarana persekutuan dengan Allah dan di antara manusia.” (KGK 780).

Banyak yang salah memahami sifat ajaran ini. Di satu titik ekstrim, beberapa orang berpikir bahwa tidak ada bedanya gereja apa atau bahkan agama apa yang dianut seseorang, dan bahwa keselamatan dapat diperoleh secara setara melalui salah satu darinya. Pada ekstrem yang lain, beberapa mengklaim bahwa siapa pun yang bukan anggota penuh Gereja Katolik akan dikutuk.

43. “Ciptaan-ciptaan” Katolik 2

Anti-Katolikisme
  • Mengapa kaum Fundamentalis mengklaim bahwa Katolik Roma terus-menerus menyimpang dari Injil dan dengan demikian tidak dapat menjadi Gereja yang didirikan oleh Kristus?
  • Kapan tanda salib pertama kali digunakan, dan apakah itu disebutkan dalam Alkitab?
  • Apakah para imam selalu mengenakan pakaian yang berbeda dari orang awam, atau apakah itu “ciptaan” orang-orang Katolik?
  • Apakah sakramen minyak suci ditemukan dalam Alkitab?
  • Kapan ide selibat dalam imamat muncul, dan apakah itu alkitabiah?
  • Mengapa umat Katolik menceritakan dosa-dosa mereka kepada seorang imam dan bukan langsung kepada Tuhan?

4. Paulus tentang Baptisan & Kelahiran Kembali

Perspektif Katolik Tentang Paulus

… kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus,
telah dibaptis dalam kematian-Nya…
Rm 6:3

Baptisan sebagai Dilahirkan Kembali

Apakah Anda seorang Kristen yang dilahirkan kembali? Mungkin, Anda pernah ditanyai pertanyaan ini oleh tetangga atau seseorang yang duduk di sebelah Anda di pesawat terbang. Biasanya, orang yang mengajukan pertanyaan berasumsi bahwa “dilahirkan kembali” sama dengan “percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat Anda secara pribadi”. Namun, istilah “dilahirkan kembali” atau “regenerasi” (regeneration) hanya muncul tiga kali dalam Kitab Suci.1 Jika kita ingin memahami sepenuhnya arti dari “dilahirkan kembali”, maka kita perlu memeriksa ketiga bagian ini. Perikop pertama dan paling terkenal tentang “dilahirkan kembali” berasal dari Injil Yohanes:

31. Dosa Berat

moralitas

Katekismus Gereja Katolik menyatakan:

Dosa-dosa harus dinilai menurut beratnya. Pembedaan antara dosa berat dan dosa ringan yang sudah dapat ditemukan dalam Kitab Suci (bdk. 1 Yoh 6:16-17), diterima oleh tradisi Gereja. Pengalaman manusia menegaskannya.

Dosa berat merusakkan kasih di dalam hati manusia oleh satu pelanggaran berat melawan hukum Allah. Di dalamnya manusia memalingkan diri dari Allah, tujuan akhir dan kebahagiaannya dan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih rendah. Dosa ringan membiarkan kasih tetap ada, walaupun ia telah melanggarnya dan melukainya (KGK 1854–1855).

52. Perantaraan Para Kudus

Maria dan Para Kudus

Kaum fundamentalis terkadang menantang praktik Katolik yang meminta para santo-santa dan malaikat untuk berdoa bagi kita. Meskipun praktik ini tidak menonjol (prominent) dalam Kitab Suci, ada tempat-tempat di mana Alkitab mengarahkan kita untuk memohon (invoke) mereka yang ada di surga dan meminta mereka untuk berdoa bersama kita.

ABAD III

sejarah Gereja

Abad ke-3 dapat dikatakan sebagai abad penganiayaan bagi para pengikut Kristus. Jika di abad pertama penganiayaan datang dari bangsa Yahudi, maka di abad ke-3 penganiayaan datang dari ke kaisaran Romawi. Alasan umum penganiayaan adalah; bahwa para pengikut Kristus menolak menyembah Kaisar sebagaimana menyembah Allah. Alasan kedua adalah; pengikut Kristus dicap sebagai antisosial karena tidak mau berpartisipasi dalam berbagai festival Pagan Romawi.

46. Imam-imam Wanita?

Sakramen dan Peribadatan

Dapatkah wanita ditahbiskan menjadi imam? Pertanyaan ini telah banyak diperdebatkan di dunia modern, dan Gereja selalu menjawab dengan negatif. Dasar untuk ini ada dalam Perjanjian Baru dan dalam tulisan-tulisan para Bapa Gereja.

44. Pengakuan Dosa

Sakramen dan Peribadatan

Apakah semua dosa kita—masa lalu, sekarang, dan masa depan—diampuni sekali dan untuk selamanya ketika kita menjadi orang Kristen? Tidak, baik menurut Alkitab maupun Bapa Gereja mula-mula. Kitab Suci tidak menyatakan bahwa dosa masa depan kita diampuni; sebaliknya, KS mengajarkan kita untuk berdoa memohon pengampunan yang berkelanjutan: “Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami” (Mat 6:12).