9. Menyelamatkan Kepausan dari Dirinya Sendiri

Membawa Keteraturan dari Kekacauan

Hampir di tahun yang sama Rollo menjadi adipati (duke) Normandia dan para pengikutnya menjadi Kristen, William yang Saleh (William I / William the Pious), adipati Aquitaine (duke of Aquitaine), mendirikan biara Cluny (Cluny Abbey) di Burgundia, Prancis tengah-timur dekat Mâcon. Biara dan jaringan biara dalam tradisinya yang akhirnya tersebar luas di Eropa Barat merupakan mesin yang sangat kuat dalam kebangkitan agama yang berdampak positif pada lapisan masyarakat yang lebih tinggi. Meskipun Cluny penting, itu hanya satu dari ledakan baru semangat monastik yang akan berlangsung selama dua abad. Fenomena ini sekarang dimungkinkan karena kondisi politik baru yang stabil yang mulai terjadi pada pertengahan abad ini setelah penahanan orang-orang Saracen, Hun, dan Norsemen.

2. Setelah Petrus dan Paulus

Dari Pinggiran ke Pusat Dunia Romawi

Periode antara kematian Petrus dan toleransi agama Kristen oleh Kaisar Konstantinus pada tahun 313 sering direpresentasikan sebagai masa gereja yang murni, gereja dengan katakombe-katakombe, gereja dengan kesederhanaan yang agung, gereja di mana semua orang Kristen hidup tanpa cela dan siap mati demi iman mereka. Tidak diragukan lagi, ada banyak hal yang patut dikagumi dari orang-orang Kristen di abad-abad awal ini, tetapi mereka adalah umat manusia yang memiliki kesalahan-kesalahan, kegagalan-kegagalan, dan terkadang kelemahan-kelemahan yang parah.

1. Petrus: Uskup Roma?

Dari Pinggiran ke Pusat Dunia Romawi

Sekitar satu mil di luar tembok kuno kota Roma terdapat sebuah kapel kecil di Via Appia (Appian Way), jalan Romawi kuno. Nama kapelnya adalah Quo Vadis, ungkapan Latin yang berarti Kemana engkau pergi? Legenda yang tercantum pada kapel pertama kali dicatat dalam apokrif Kisah Petrus (Acts of Peter) pada akhir abad kedua. Menurut legenda, Petrus, karena takut akan nyawanya di tahun 64 selama penganiayaan Nero, melarikan diri dari Roma. Saat dia berlari di Via Appia (Jalan Appian) dia bertemu dengan seorang pria yang sedang berjalan menuju kota yang dia kenali sebagai Tuhan. “Mau kemana?” tanya Petrus. “Ke Roma, untuk disalibkan lagi.” Dengan itu Petrus menyadari bahwa tugasnya adalah kembali ke Roma dan tinggal bersama kawanannya selama masa sulit ini, yang mungkin berarti mati sebagai konsekuensinya. Legenda itu sebenarnya tidak memiliki dasar, tetapi menimbulkan pertanyaan penting: apakah Petrus benar-benar datang ke Roma dan mati syahid di sana? Saya ulangi: seluruh sejarah kepausan selanjutnya bergantung pada jawaban afirmatif atas pertanyaan tersebut (lihat gbr. 1.1).

62. Permasalahan Kitab Mormon

Kelompok-kelompok Non-Katolik
  • Apakah bukti sejarah mendukung Kitab Mormon?
  • Apakah Kitab Mormon bergantung pada karya-karya lain?
  • Bagaimana Kitab Mormon justru anti-Mormon?
  • Apa saja kesalahan-kesalahan Kitab Mormon yang dapat ditunjukkan kepada para misionaris Mormon?

9. KAISAR KONSTANTINUS BERTOBAT KEPADA ALLAH

Kota Abadi

Seperti pada zaman Musa sendiri dan ras Ibrani kuno yang dikasihi Allah, ”Ia melemparkan kereta dan pasukan Firaun ke laut”. Dengan cara yang sama, Maxentius juga dengan prajurit dan pengawalnya “tenggelam seperti batu”, ketika dia melarikan diri dari hadapan kekuatan Tuhan yang menyertai Konstantinus.

– Eusebius dari Kaisarea1


Penganiayaan kekaisaran dimulai pada tahun 64 M setelah Kebakaran Besar Roma. Detailnya tidak jelas, tetapi tradisi menyatakan bahwa Nero sengaja membuat Roma dibakar.2 Sejarawan Tacitus mencatat bahwa Nero menuduh orang Kristen melakukan kejahatan tersebut dan menggunakan peristiwa tersebut sebagai kepura-puraan untuk menganiaya Gereja dengan kejam.3 St. Petrus dan St. Paulus menjadi martir saat ini. Penganiayaan selanjutnya meningkat menjadi penganiayaan terakhir dan terberat di bawah Diokletianus (Diocletianus)4 dan Galerius5. St. Sebastianus, St. Siprianus, dan Sta. Agnes adalah martir dari penganiayaan kesepuluh.

7. LIMA PAUS PERTAMA ROMA

Kota Abadi

Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu

– St. Petrus Sang Rasul
1 Pet 5:2-31


Lima paus pertama Roma dapat diingat dengan mudah dengan mengingat bahwa Roma adalah PLACE. PLACE adalah alat mnemonik yang akan membantu Anda mengingat nama dan urutan lima paus pertama. Setiap huruf pada kata PLACE sesuai dengan huruf pertama dari setiap nama Paus:

Peter (Petrus)
Linus
Anacletus (Anakletus)
Clement (Klemens)
Everistus

5. PETRUS MENDIRIKAN GEREJA ROMA?

Kota Abadi

Kota yang kamu lihat tidak lain adalah Roma yang agung dan mulia,
Ratu Bumi yang sejauh ini terkenal,
dan diperkaya dengan harta rampasan bangsa-bangsa;
di sana Capitol yang kamu lihat,
mengangkat kepalanya yang megah di atas yang lain

– Kata-kata Setan kepada Kristus
Paradise Regain’d karya John Milton1


Sama seperti Roma pernah menginvasi kota Yerusalem, demikian juga sekarang seorang nelayan Yahudi memasuki kota Roma dan mengubahnya selamanya. Kita berbicara tentang Simon Petrus, Batu Karang yang di atasnya Kristus mendirikian Gereja-Nya.2 Bertahun-tahun sebelum Kristus mati di salib Romawi di luar tembok Yerusalem, Dia menunjuk dua belas Rasul. Dia pertama kali memilih Andreas dan kemudian saudaranya Simon yang menjadi Petrus. Selanjutnya dia memanggil dua bersaudara, Yakobus dan Yohanes. Dan kemudian dia memamanggil Filipus dan Nathanael. Berikutnya Matius pemungut cukai. Kemudian dia memanggil lima orang lainnya: Thomas, Yakobus yang lain, Simon yang lain, dan dua Yudas — Yudas Tadeus dan Yudas Iskariot si pengkhianat.

VIII. Petunjuk-petunjuk Alkitab tentang Suksesi Apostolik

100 Argumen Alkitabiah Melawan Sola Scriptura

68. Paulus Meneruskan Jabatannya Kepada Timotius

Jika St. Paulus meneruskan jabatannya sendiri, dan dia adalah seorang rasul, ini selaras dengan gagasan suksesi apostolik. Kata-katanya sendiri pasti menyiratkan suksesi seperti itu:

21. Koleksi Pertama Kitab-kitab Perjanjian Baru

Penulisan Perjanjian Baru

Bagaimana Perjanjian Baru mulai menyatu? Tahap pertama mungkin melibatkan kumpulan surat-surat awal.

Kitab-kitab seperti Injil, Kisah Para Rasul, dan Wahyu cukup panjang sehingga mereka dapat dengan nyaman masuk ke dalam gulungan atau kodeks yang terpisah, tetapi tidak demikian halnya dengan surat-suratnya. Mereka terlalu pendek, jadi wajar bagi orang Kristen untuk mulai menerbitkannya dalam edisi kumpulan.

20. Karya-karya Lain Abad Pertama

Penulisan Perjanjian Baru

Buku-buku Perjanjian Baru bukanlah satu-satunya buku Kristen yang ditulis pada Zaman Kerasulan. Banyak yang tidak selamat, tetapi beberapa selamat. Ini termasuk: