1. KRISTUS PADA HARI NATAL

Ulang Tahun Tuhan

Jika Anda menonton televisi atau membaca majalah di bulan menjelang Natal, Anda pasti akan bertemu dengan para ahli yang mengklaim bahwa Yesus dari Nazaret tidak lahir pada tanggal 25 Desember, tetapi selama bulan-bulan musim semi ketika para gembala berada di ladang mereka.

26. Petrus Sang Batu Karang

Gereja dan Paus

Kata Yesus kepada Petrus “Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya” (Mat 16:18; You are Peter, and on this rock I will build my Church, and the gates of hell will not prevail against it).

23. Tradisi Apostolik

Sumber Iman

Dalam bab 2, kita melihat peran Tradisi dalam iman Kristiani. Bertentangan dengan pandangan dalam komunitas Protestan, kita tidak dimaksudkan untuk melihat ke “Kitab Suci saja.” Sementara kita harus berhati-hati terhadap tradisi manusia belaka, Alkitab berisi banyak referensi tentang rasa hormat yang harus kita berikan kepada Tradisi apostolik.

16. Tiga Pribadi dari Trinitas

Tuhan

Ketika Gereja merenungkan cara terbaik untuk mengungkapkan doktrin Trinitas, ada beberapa kesalahan yang harus dihindari. Salah satunya dikemukakan pada tahun 200-an oleh seorang imam bernama Sabellius. Dia mengakui bahwa hanya ada satu Tuhan, tetapi dia gagal untuk mengenali bahwa Bapa, Putra, dan Roh Kudus adalah Pribadi-Pribadi yang berbeda. Sebaliknya, ia berpendapat bahwa Tuhan adalah satu Pribadi yang memiliki “tugas/fungsi/jabatan” (offices) atau “cara/wujud” (modes) yang berbeda.

15. Trinitas

Tuhan

Fakta bahwa hanya ada satu Allah ditekankan dalam Kitab Suci Perjanjian Lama (lih. bab 22), tetapi ketika Yesus datang, Dia mengungkapkan kepada kita lebih banyak tentang kehidupan Allah, khususnya bahwa Allah yang esa ada (exist) sebagai tiga Pribadi ilahi — Bapa, Putra, dan Roh Kudus.1

9. Kenali Bapa-bapamu

ad fontes

Seruan “Ad fontes!” (Lat. “[kembali] ke sumber!”) telah digunakan dalam berbagai konteks di zaman Renaisans, Reformasi, dan oleh tokoh-tokoh Katolik seperti Erasmus dari Rotterdam.

BAB 20. St. Dionysius Agung

Misa Umat Kristen Mula-mula

Dionysius adalah murid Origenes dan penggantinya sebagai rektor sekolah Aleksandria. Dia diangkat menjadi uskup Aleksandria pada tahun 247. Selama penganiayaan, Dionysius ditangkap dan diasingkan dua kali. Saat berperang secara spiritual melawan para penganiaya Gereja, dia juga menghadapi oposisi dari para bidat serta kerusakan parah akibat epidemi. Dia meninggal pada tahun 265 dan dipuji oleh para Bapa Gereja di kemudian hari sebagai seorang guru dan gembala yang agung.

BAB 8. St. Klemens dari Roma

Misa Umat Kristen Mula-mula

Paus Klemens dari Roma adalah sosok seperti bayangan yang hanya sedikit kita ketahui; dan para sejarawan bahkan dengan sengit memperdebatkan sedikit hal yang kita pikir mungkin kita ketahui. Suratnya kepada Jemaat Korintus, jelas termasuk di antara segelintir artefak yang paling penting bagi sejarah Gereja awal. Karena itu tentu saja merupakan salah satu dokumen Kristen paling kuno yang bertahan hingga zaman kita.

23. Penggunan Dupa dan Lilin dalam Upacara-upacara Liturgi

Mengapa Itu Ada Dalam Tradisi?

Dupa adalah sebuah simbol yang kaya dari doa-doa kita yang naik kepada Tuhan. Persembahan pujian dan penyembahan yang harum adalah analogi yang disampaikan dupa kepada indra kita. Penggunaan dupa secara liturgis dalam upacara Bait Suci merupakan bagian integral dari ibadah Yahudi selama berabad-abad (lih. Kel 30:7-8; Im 4:7; 1 Rj 9:25). Dalam Kitab Wahyu, St. Yohanes menggambarkan penglihatannya yang mengagumkan tentang liturgi surgawi di mana dia melihat dupa (kemenyan) dipersembahkan kepada Tuhan, dan dia mengatakan bahwa dupa itu “bersama-sama dengan doa semua orang kudus” (lih. Why 8:3-4). Simbolisme itu mengingatkan kita pada doa orang-orang kudus dan juga “bau yang harum dari Kristus” yang dibicarakan St. Paulus secara puitis dalam 2 Kor 2:14-16.

HARI 347

Mike Aquilina

Terimalah Yang Tersesat Ketika Mereka Kembali

Pada masa penganiayaan, beberapa orang Kristen berpikir mereka yang meninggalkan Gereja tidak akan pernah bisa diampuni. Tetapi Dionysius mengatakan bahwa kita harus mengikuti teladan Kristus, menyambut orang yang bertobat dengan tangan terbuka.