7. Charlemagne: Juruselamat atau Tuan?

Membawa Keteraturan dari Kekacauan

Saat itu tahun 800. Bayangkan basilika St. Petrus selama misa pada Hari Natal. Pada titik tertentu Paus Leo III mengambil sebuah mahkota di tangannya dan meletakkannya di atas kepala Charlemagne, putra Pepin dan raja kaum Frank. Mahkota ini tidak menandakan kerajaan belaka tetapi martabat kekaisaran, sebuah interpretasi segera terkonfirmasi ketika umat, jelas siap untuk apa yang terjadi, memecah kata-kata yang disediakan untuk kaisar, bernyanyi tiga kali, “Charles, yang paling saleh, Augustus, dimahkotai oleh Tuhan, kaisar yang hebat dan cinta damai, umur panjang dan kemenangan!”[1] Menurut laporan dari istana Charlemagne, paus mencium tanah di depannya, suatu isyarat yang diperuntukkan bagi kaisar. Catatan-catatan kepausan menghilangkan detail penting itu tetapi mencatat, sebaliknya, bahwa Leo mengurapi Charlemagne dan memanggilnya “putra yang istimewa” (excellent son).

6. Yunani, Lombardia, Franka

Membawa Keteraturan dari Kekacauan

Dalam benak Anda, bayangkan tiga adegan. Yang pertama terjadi di Roma sekitar lima puluh tahun setelah kematian Gregorius. Bayangkan sendiri seorang paus, sakit parah. Dia berada di katedral St. Yohanes Lateran, di mana dia berlindung sebagai tempat kudus untuk menyelamatkan diri dari para agen kaisar. Para agen menista tempat kudus itu, menangkap paus, menanggalkan jubah kepausannya, dan menyelundupkannya ke kapal menuju Konstantinopel. Begitu sampai di Konstantinopel, paus Martin I (paus Martinus I), diadili atas tuduhan pengkhianatan yang dibuat-buat. Dia dinyatakan bersalah, diseret dengan rantai di jalan-jalan, dicambuk di depan umum, dan dijatuhi hukuman mati, yang diubah menjadi penjara seumur hidup. Paus meninggal enam bulan kemudian karena kedinginan, kelaparan, dan perlakuan kasar.

48. Ortodoksi Timur

Kelompok-kelompok Non-Katolik
  • Apa yang menyebabkan perpecahan antara Dunia Kristen Timur dan Barat?
  • Kapan perpecahan antara Timur dan Barat terjadi?
  • Mengapa gereja Ortodoks Timur terpecah menjadi banyak gereja yang berbeda?
  • Apakah perselisihan Filioque menjadi penyebab utama perpecahan?
  • Apa yang diyakini gereja-gereja Ortodoks tentang peran paus dalam Gereja?

47. Bidaah-bidaah Besar

Kelompok-kelompok Non-Katolik
  • Apa bidaah itu, dan bagaimana itu dibedakan dengan dosa-dosa lain terhadap iman?
  • Apa tiga syarat yang harus ada agar seseorang dianggap sesat?
  • Bidaah-bidaah apa yang menjangkiti orang Kristen mula-mula, dan apa yang diajarkan ajaran-ajaran sesat ini?
  • Mengapa Protestantisme dianggap sebuah bidaah?

43. “Ciptaan-ciptaan” Katolik 2

Anti-Katolikisme
  • Mengapa kaum Fundamentalis mengklaim bahwa Katolik Roma terus-menerus menyimpang dari Injil dan dengan demikian tidak dapat menjadi Gereja yang didirikan oleh Kristus?
  • Kapan tanda salib pertama kali digunakan, dan apakah itu disebutkan dalam Alkitab?
  • Apakah para imam selalu mengenakan pakaian yang berbeda dari orang awam, atau apakah itu “ciptaan” orang-orang Katolik?
  • Apakah sakramen minyak suci ditemukan dalam Alkitab?
  • Kapan ide selibat dalam imamat muncul, dan apakah itu alkitabiah?
  • Mengapa umat Katolik menceritakan dosa-dosa mereka kepada seorang imam dan bukan langsung kepada Tuhan?

VIII. SINAGOGA YAHUDI – PAROKI KATOLIK

Rabi yang Disalibkan

Saya hanya dapat menerima Gereja yang dikhotbahkan kepada semua makhluk oleh nenek moyang saya sendiri, ke-Dua Belas Rasul, yang, seperti saya, dikeluarkan dari Sinagoga.
– Rabi Israel Eugenio Zolli1

Maria dan Yusuf dengan patuh membawa Yesus ke sinagoga di mana Dia belajar Kitab Suci, berdoa, dan bergaul dengan para ahli hukum (Taurat). Sinagoga adalah konteks di mana Yesus dikenal sebagai seorang rabi. Sinagoga hanyalah sebuah rumah pertemuan atau ibadah. Kata synagogue berasal dari kata Yunani yang berarti “berkumpul bersama” (a coming together). Dalam bahasa Ibrani bangunan sinagoga disebut sebagai beit knesset (house of assembly) yang berarti “rumah pertemuan” atau sebagai beit tefila yang berarti “rumah doa” (house of prayer).

12. Kenalilah Bidat-bidatmu

ad fontes

Bab ini menyajikan deskripsi-deskripsi singkat tentang berbagai bidat dan perpecahan yang aktif selama periode Bapa Gereja.1

14.8. Patung-patung

para kudus

Beberapa orang Protestan, bagaimanapun, mengatakan bahwa praktek Katolik dalam menciptakan dan memuja gambar orang-orang kudus benar-benar merupakan penyembahan berhala. Mereka mengutip Kel 20:4-5, yang mengatakan, “Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya”. Tapi Tuhan tidak melarang penciptaan semua “gambar ukiran” (graven images), karena kemudian dalam Kitab Suci Dia memerintahkan untuk membuatnya. Ini termasuk malaikat-malaikat di Tabut Perjanjian (Kel 25:18) dan seekor ular perunggu yang diperintahkan untuk dilihat oleh orang-orang agar disembuhkan (Bil 21:8-9), serta malaikat-malaikat dan benda-benda duniawi lainnya yang diukir di dinding Bait Suci Salomo (1 Rj 6).

HARI 359

Mike Aquilina

Menghormati Para Kudus Kembali Ke Para Rasul

St. Basilius mengakui iman Trinitasnya, dan juga memohon doa orang-orang kudus — sebuah praktik yang katanya telah diturunkan sejak zaman para Rasul.


33. Penomoran Sepuluh Perintah Allah

Mengapa Itu Ada Dalam Tradisi?

Ini adalah masalah yang menjengkelkan bagi banyak orang. Kaum Protestan, Mormon, dan Saksi-Saksi Yehuwa menyerang ajaran Gereja Katolik tentang gambar-gambar suci dengan mengacu pada bagian-bagian kitab suci yang mengutuk penyembahan berhala, ayat-ayat yang paling umum adalah yang ada di Keluaran 20. Sebelum kita mempertimbangkan mengapa penomoran kesepuluh perintah cara Katolik berbeda dari cara Protestan, pertama-tama mari kita lihat bagaimana perintah-perintah itu diberikan dalam Kitab Suci: