4. DISALIBKAN DI BAWAH PEMERINTAHAN PONTIUS PILATUS

Kota Abadi

Bentuk salib yang memanjang menjadi empat ekstrem dari titik pusat kontaknya menunjukkan kekuatan dan pemeliharaan yang tersebar ke mana-mana dari Dia yang digantung pada salib itu.

– St. Gregorius dari Nyssa1


Tuhan kita Yesus Kristus lahir di Betlehem sesuai dengan nubuatan Mikha. Dia menghabiskan masa kecilnya di Mesir. Sebagian besar hidup-Nya dihabiskan di Galilea. Kristus pergi bersama keluarga ke Yerusalem untuk hari-hari raya besar Yahudi, akan tetapi Dia sibuk di Galilea. Kita tidak membaca tentang keajaiban selama masa muda-Nya, hanya satu kejadian di mana Maria dan Yusuf menemukan Dia di Bait Suci setelah tiga hari menghilang. Setelah itu, Yesus kembali ke Nazaret bersama Maria dan Yusuf, dan “taat kepada orangtua-Nya” (Luk 2:51; was obedient / subject to them). Tidak ada lagi yang dikatakan. Ini adalah tahun-tahun yang tersembunyi.

2. HANUKKAH DAN ALIANSI YAHUDI-ROMAWI

Kota Abadi

Sejahtera hendaknya selama-lamanya orang-orang Roma dan bangsa Yahudi, baik di laut maupun di darat! Pedang dan musuh jauhlah hendaknya dari mereka.

– 1 Mak 8:23


Di bawah Pemerintahan Media-Persia (539-331 S.M.), orang Yahudi hidup relatif bebas dan didukung untuk mempraktekkan kebiasaan dan kepercayaan mereka. Di bawah raja Persia, Koresh Agung (Cyrus the Great), orang-orang Yahudi bahkan diizinkan kembali ke Tanah Suci dan membangun kembali Bait Suci pada tahun 515 SM. Kehidupan orang Yahudi tidak sempurna, tetapi dapat ditoleransi di bawah Persia. Sayangnya, seorang pejuang Makedonia muda akan mengakhiri semua ini. Namanya Aleksander — Aleksander Agung.

8. Paulus Tentang Imamat

Perspektif Katolik Tentang Paulus

…pelayanan pemberitaan Injil Allah…
Rm 15:161

…hamba-hamba Kristus,
yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah…
1 Kor 4:12

6. Paulus Tentang Purgatorium & Berdoa Bagi Orang Mati

Perspektif Katolik Tentang Paulus

… ia sendiri akan diselamatkan,
tetapi seperti dari dalam api…
1 Kor 3:15

Penyucian Post-Mortem

Tidak diragukan lagi, bab ini akan membuat terkejut sebagian orang Protestan yang membaca buku ini. Banyak pelajar non-Katolik dari tulisan-tulisan Paulus berasumsi bahwa api penyucian adalah hal terjauh dari pikiran Paulus. Namun, Gereja Katolik menemukan salah satu argumen yang paling persuasif untuk api penyucian dalam surat-surat Paulus. Perbedaan ini disebabkan oleh fakta bahwa kebanyakan orang Protestan telah mengetahui bahwa api penyucian adalah rumah di tengah jalan (halfway house) antara surga dan neraka. Presuposisi ini tidak benar. Api penyucian bukanlah jalan tengah (middle ground) antara surga dan neraka. Sebaliknya, api penyucian adalah sebuah persiapan dan penyucian (purification) untuk surga. Hanya yang diselamatkan yang pergi ke api penyucian.1

1. Rabi Saulus dan Rasul Paulus

Perspektif Katolik Tentang Paulus

Rabi Saulus

Apa yang kita ketahui tentang kehidupan awal St. Paulus berasal dari Kisah Para Rasul karya St. Lukas. Ia lahir di Tarsus di Kilikia (Kis 21:39), yang sekarang terletak di Turki bagian timur. Orang tuanya adalah orang Israel dari suku Benyamin (Flp 3:5), dan dia dinamai Saul (Saulus) seperti nama raja pertama Israel yang juga berasal dari suku Benyamin. Saulus dilahirkan dengan hak istimewa sebagai warga negara Romawi, yang berarti bahwa ayahnya juga pernah menjadi warga negara Romawi (Kis 22:26-28).

X. Analogi-analogi Alkitabiah untuk Sebuah Gereja Yang Infalibel

100 Argumen Alkitabiah Melawan Sola Scriptura

75. Kaum Lewi Perjanjian Lama diberikan karunia perlindungan khusus dari kesalahan

Mal 2:6-7 : Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan. Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.

III. Melanjutkan Ketaatan Kristen pada Tradisi Yahudi (Farisi) dan Hukum Musa

100 Argumen Alkitabiah Melawan Sola Scriptura

Argumen analogis yang lebih luas dan agak penting yang diilustrasikan oleh semua sub-argumen atau potongan-potongan bukti berikut dalam bagian ini dengan kekuatan kumulatif adalah sebagai berikut: Dengan sepenuhnya menerima Hukum Yahudi dan berbagai tradisi Yahudi, Yesus dan para rasul menerima gagasan tentang, pertama, sebuah Tradisi yang mengikat dan diterima secara terus-menerus yang secara organik berkembang menjadi tradisi apostolik Kristen berikutnya dan, kedua, paradigma otoritas Yahudi, yang dengan sendirinya selalu menganut Tradisi lisan (oral) maupun tertulis.

15. Kanon Kitab Suci

Setelah Perjanjian Baru

Sola scriptura bukanlah satu-satunya posisi kontroversial Luther tentang Alkitab. Yang lain menyangkut buku-buku miliknya.

Di antara ajaran-ajaran Katolik yang ditentang Luther adalah gagasan tentang api penyucian. Meskipun hal ini dapat didukung baik dari Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, bagian yang sangat jelas ditemukan dalam 2 Makabe di mana Yudas Makabe dan orang-orangnya menemukan mayat sesama tentara Yahudi yang gugur dalam pertempuran. Mereka menemukan bahwa setiap yang gugur mengenakan jimat berhala dan menyimpulkan inilah mengapa mereka dibiarkan binasa. Namun, karena mereka juga mati berperang untuk Tuhan, mereka menyimpulkan bahwa dosa itu dapat ditebus.

6. Jerome dan Deuterokanonika

Setelah Perjanjian Baru

Salah satu dari orang-orang itu adalah St. Jerome (ca. 347–420). Namun, sikapnya ambigu dan mungkin telah berubah seiring waktu. Saat memperlajari menerjemahkan bahasa Ibrani, Jerome berhubungan dengan orang Yahudi non-Kristen yang merupakan keturunan intelektual orang Farisi dan, oleh karena itu, menolak deuterokanonika.

Pembaptisan Yesus

Jesus of Nazareth

Teks-teks ini adalah penggalan terjemahan manual dari buku Joseph Ratzinger berjudul: JESUS of NAZARETH – From the Baptism in the Jordan to the Transfiguration (Chapter 1: The Baptism of Jesus). Saya kerjakan pada 9 Januari 2023, tepat pada Pesta Pembaptisan Tuhan.

Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: “Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?” Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Dan Yohanespun menuruti-Nya. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”
(Mat 3:13-17)