66. Suku-suku Israel Yang Hilang

Kelompok-kelompok Non-Katolik
  • Apa yang dimaksud dengan ”suku-suku Israel yang hilang”, dan bagaimana nama itu berasal?
  • Apa yang diklaim oleh gerakan Israelisme Inggris (British Israelism), dan bagaimana hubungannya dengan suku-suku Israel yang hilang?
  • Siapa pendiri Israelisme Inggris?
  • Apa yang membuat Israelisme Inggris menjadi gagasan yang begitu menarik?

7. LIMA PAUS PERTAMA ROMA

Kota Abadi

Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu

– St. Petrus Sang Rasul
1 Pet 5:2-31


Lima paus pertama Roma dapat diingat dengan mudah dengan mengingat bahwa Roma adalah PLACE. PLACE adalah alat mnemonik yang akan membantu Anda mengingat nama dan urutan lima paus pertama. Setiap huruf pada kata PLACE sesuai dengan huruf pertama dari setiap nama Paus:

Peter (Petrus)
Linus
Anacletus (Anakletus)
Clement (Klemens)
Everistus

8. Paulus Tentang Imamat

Perspektif Katolik Tentang Paulus

…pelayanan pemberitaan Injil Allah…
Rm 15:161

…hamba-hamba Kristus,
yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah…
1 Kor 4:12

VII. BAIT SUCI YAHUDI – KATEDRAL KATOLIK

Rabi yang Disalibkan

Dia melihat sekeliling,
Dia melihat malaikat dalam arsitektur
Berputar tiada henti
Dia berkata Amin! dan Haleluya!
– Paul Simon

Konsep ruang yang disucikan kembali ke kisah penciptaan, sama seperti pakaian merujuk kembali pada penyediaan pakaian oleh Allah untuk Adam dan Hawa. Kedua konsep tersebut berhubungan dengan kosmos yang diciptakan. Kita membaca di Kejadian pasal dua bahwa Allah menempatkan Adam dan Hawa di Taman Eden yang hijau.

VI. JUBAH YAHUDI – JUBAH KATOLIK

Rabi yang Disalibkan

Demikianlah pakaian imam besar, baik itu maupun bagian-bagiannya memiliki arti yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Karena seluruh jubah sebenarnya adalah representasi dan salinan dari kosmos, dan bagian-bagiannya adalah representasi dari beberapa bagiannya.1
– Philo Judaeus dari Aleksandria

Saat pasangan membuat reservasi untuk makan malam di restoran yang elegan, mereka mengharapkan empat hal. Pertama, mereka berharap pengalaman makan malam yang luar biasa akan lebih mahal daripada yang biasanya mereka bayarkan di restoran lain. Kedua, mereka mengharapkan masakan yang unggul dan anggur yang luar biasa. Ketiga, mereka mengharapkan lingkungan yang menarik dan formal: taplak meja putih, lampu redup, karya seni canggih, musik yang sesuai, dan cahaya lilin. Dan yang tidak kalah pentingnya, mereka mengharapkan layanan yang cepat dan penuh hormat.

V. KOHENIM YAHUDI – IMAM-IMAM KATOLIK

Rabi yang Disalibkan

Mereka itu akan membawa semua saudaramu dari antara segala bangsa sebagai korban untuk TUHAN… Juga dari antara mereka akan Kuambil imam-imam dan orang-orang Lewi, firman TUHAN.
– Yes 66:20-21

Kurban membutuhkan seorang imam. Karena Ekaristi adalah kurban, seperti yang kita amati di bab sebelumnya, kita dengan benar mengharapkan Perjanjian Baru juga memiliki imam-imam. Kata Ibrani untuk “imam” adalah kohen, artinya orang yang mempersembahkan korban. Jika Anda pernah memiliki teman Yahudi dengan nama belakang Kohen, Kohan, Cohn, Kahn, Kohn, Coen, atau Cahn, kemungkinan teman Yahudi Anda memiliki keturunan imam. Kohenim (bentuk jamak dari kohen) adalah para imam Perjanjian Lama. Para imam ini menjalankan pelayanan suci mereka melalui hierarki yang ditetapkan secara ilahi. Dalam masyarakat kita yang demokratis dan egaliter, kita sering menolak gagasan hierarki. Namun, hierarki didasarkan dalam sifat penciptaan:

III. TEVILAH YAHUDI – BAPTISAN KATOLIK

Rabi yang Disalibkan

Dalam [Kristus] kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa, karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
– Rasul Paulus (Kol 2:11-12)

Tahukah Anda bahwa Yudaisme memiliki bentuk pembaptisannya sendiri? Mereka menyebutnya tevilah, yang dalam bahasa Ibrani berarti “pencelupan” (immersion) dan kata itu mengacu pada berbagai upacara pembasuhan atau pembersihan yang ditentukan oleh Hukum Musa. Sebuah tevilah biasanya dilakukan di dalam mikvah atau sebuah kolam khusus yang disiapkan untuk upacara / ritus penyucian. Kata Ibrani mikvah mengingatkan pada “kumpulan air” dari kisah penciptaan:

X. Analogi-analogi Alkitabiah untuk Sebuah Gereja Yang Infalibel

100 Argumen Alkitabiah Melawan Sola Scriptura

75. Kaum Lewi Perjanjian Lama diberikan karunia perlindungan khusus dari kesalahan

Mal 2:6-7 : Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan. Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.

BAB 8. St. Klemens dari Roma

Misa Umat Kristen Mula-mula

Paus Klemens dari Roma adalah sosok seperti bayangan yang hanya sedikit kita ketahui; dan para sejarawan bahkan dengan sengit memperdebatkan sedikit hal yang kita pikir mungkin kita ketahui. Suratnya kepada Jemaat Korintus, jelas termasuk di antara segelintir artefak yang paling penting bagi sejarah Gereja awal. Karena itu tentu saja merupakan salah satu dokumen Kristen paling kuno yang bertahan hingga zaman kita.

BAB 1. Pemecahan Roti dan Doa-doa

Misa Umat Kristen Mula-mula

Bagaimana orang Kristen pertama merayakan Misa? Jawabannya, dalam beberapa hal, sangat sederhana. Kita hanya perlu membaca Katekismus Gereja Katolik, yang berbicara tentang “Misa Segala Abad” (KGK 1345-1347). Orang Kristen pertama, seperti orang Kristen masa kini, merayakan Misa sebagai sebuah sakramen, sebuah kurban, Paskah baru, penghadiran kembali Misteri Paskah, persekutuan Allah dengan manusia, pewahyuan ibadah surgawi, dan sumber serta puncak dari kehidupan dan kesatuan Gereja. Bahkan, dalam menyajikan aspek-aspek doktrin Ekaristi ini, Katekismus terutama mengandalkan sumber-sumber dari periode yang dicakup oleh buku ini: Perjanjian Baru, Didache, Irenaeus, Yustinus Martir, dan Hippolytus. Karena Misa memiliki kesatuan esensial; dan, meskipun bentuk-bentuk eksternal telah berubah dari zaman ke zaman, “Misa Segala Abad” tetap sama, dapat dikenali dalam doktrin Gereja dan dalam detail-detail kecil ritualnya.