KRISTEN IYA, TAPI MENGAPA HARUS JADI KATOLIK?

Patris Allegro

Teks ini adalah transkrip dari video Romo Patris Allegro dalam channel youtube beliau yang berjudul KRISTEN IYA, TAPI MENGAPA HARUS JADI KATOLIK? (diunggah 27 April 2024)


Topik hari ini adalah tentang apa ya? 10 Alasan mengapa harus menjadi Katolik dan bukan hanya menjadi Kristen saja. Kristen, tapi kenapa harus Katolik? Kristen ya sudah pasti. Kita percaya Yesus Kristus, tapi kenapa harus menjadi Katolik? Itu sebuah pertanyaan untuk orang Katolik. Kenapa tidak Kristen saja? Kenapa harus tunduk paus? Kenapa harus menyembah Maria? Kenapa harus menyembah patung? Itu ada alasannya. Why? Ada alasan untuk menjadi Katolik. Banyak alasan. Mungkin sama banyaknya dengan jumlah anggota Gereja termasuk tingkat kesempatan, pilihan, dan keyakinan yang berbeda-beda.

15. Tiga Paus Sekaligus : Skisma Besar di Barat

Perkembangan, Kemunduran, Kekacauan

Robert dari Jenewa (Robert of Geneva), yang diangkat menjadi kardinal oleh Gregorius XI dan pemimpin kekuatan militer yang memungkinkan Gregorius kembali ke Roma, hadir pada konklaf yang memilih Urbanus (Urbanus VI). Dia adalah orang pertama yang memberikan penghormatan kepadanya, namun juga merupakan salah satu orang pertama yang memberikan reaksi menentangnya. Ia memainkan peran utama dalam drama yang berujung pada pemilihannya sendiri dengan suara bulat pada bulan September (tiga kardinal Italia abstain namun setuju). Paus yang baru bukanlah orang pertama atau pun orang gereja terakhir yang menjadi tentara terampil dan politisi ulung. Namun, ia dipilih sebagai paus, kemungkinan besar karena ia memiliki hubungan keluarga dengan keluarga kekaisaran Jerman dan keluarga kerajaan Prancis, dan diperkirakan bahwa dengan hubungan ini dan hubungan politiknya yang lain, ia dapat menggalang dukungan untuk penggulingan Urbanus dan pemilihan dirinya sendiri. Ternyata, dia hanya berhasil sebagian saja. Sementara itu, ia mencoba menggunakan kekuatan militer untuk menempatkan dirinya di Roma dan Italia tengah tetapi berhasil dipukul mundur. Pada tanggal 22 Mei 1379, Klemens (Antipaus Klemens VII), ditemani oleh para kardinal, mengucapkan selamat tinggal ke Italia untuk selamanya dan mendirikan bagi dirinya serta kurianya di Avignon.

6. Yunani, Lombardia, Franka

Membawa Keteraturan dari Kekacauan

Dalam benak Anda, bayangkan tiga adegan. Yang pertama terjadi di Roma sekitar lima puluh tahun setelah kematian Gregorius. Bayangkan sendiri seorang paus, sakit parah. Dia berada di katedral St. Yohanes Lateran, di mana dia berlindung sebagai tempat kudus untuk menyelamatkan diri dari para agen kaisar. Para agen menista tempat kudus itu, menangkap paus, menanggalkan jubah kepausannya, dan menyelundupkannya ke kapal menuju Konstantinopel. Begitu sampai di Konstantinopel, paus Martin I (paus Martinus I), diadili atas tuduhan pengkhianatan yang dibuat-buat. Dia dinyatakan bersalah, diseret dengan rantai di jalan-jalan, dicambuk di depan umum, dan dijatuhi hukuman mati, yang diubah menjadi penjara seumur hidup. Paus meninggal enam bulan kemudian karena kedinginan, kelaparan, dan perlakuan kasar.

3. Konstantinus : Rasul Ketigabelas

Dari Pinggiran ke Pusat Dunia Romawi

Konstantinus bukanlah seorang paus tetapi kaisar Romawi dari tahun 312 sampai 337. Namun, dengan pengecualian Santo Petrus sendiri, dia lebih penting bagi kepausan dan bagi kekristenan itu sendiri daripada paus mana pun. Beberapa orang memuji dekrit Konsili Vatikan II (1962–1965) tentang hubungan gereja-negara sebagai “akhir era Konstantinus”, yang berarti akhir dari 1700 tahun pola-pola tertentu hubungan gereja-negara yang memiliki asal muasalnya dengan kaisar. Penegasan itu mungkin dibesar-besarkan, tetapi setidaknya menunjukkan bahwa sesuatu yang penting terjadi pada gereja dengan Konstantinus.

48. Ortodoksi Timur

Kelompok-kelompok Non-Katolik
  • Apa yang menyebabkan perpecahan antara Dunia Kristen Timur dan Barat?
  • Kapan perpecahan antara Timur dan Barat terjadi?
  • Mengapa gereja Ortodoks Timur terpecah menjadi banyak gereja yang berbeda?
  • Apakah perselisihan Filioque menjadi penyebab utama perpecahan?
  • Apa yang diyakini gereja-gereja Ortodoks tentang peran paus dalam Gereja?

47. Bidaah-bidaah Besar

Kelompok-kelompok Non-Katolik
  • Apa bidaah itu, dan bagaimana itu dibedakan dengan dosa-dosa lain terhadap iman?
  • Apa tiga syarat yang harus ada agar seseorang dianggap sesat?
  • Bidaah-bidaah apa yang menjangkiti orang Kristen mula-mula, dan apa yang diajarkan ajaran-ajaran sesat ini?
  • Mengapa Protestantisme dianggap sebuah bidaah?

42. “Ciptaan-ciptaan” Katolik 1

Anti-Katolikisme
  • Haruskah umat Katolik peduli dengan kesalahan representasi Gereja yang dibuat oleh para anti-Katolik?
  • Apakah Gereja Katolik menciptakan bahasa Latin?
  • Benarkah sebuah “baptisan lonceng” dilembagakan oleh Gereja Katolik?
  • Apakah Alkitab pernah dimasukkan ke dalam Indeks Buku Terlarang Gereja Katolik?
  • Bukankah cawan ekaristi dilarang untuk umat awam oleh konsili selama abad kelima belas?

Pengantar

Perspektif Katolik Tentang Paulus

G. K. Chesterton pernah mengamati bahwa Gereja Katolik telah “diserang dari segala sisi dan dari semua alasan yang bertentangan. Tidak lama setelah seorang rasionalis menunjukkan bahwa itu terlalu jauh ke timur, yang lain menunjukkan dengan kejelasan yang sama bahwa itu terlalu jauh ke barat”.1 Hal yang sama dapat dikatakan tentang St. Paulus. Sejarah bidaah pada hakekatnya adalah serangkaian posisi-posisi yang kontradiktif, masing-masing mengklaim otoritas Rasul Paulus.

III. Melanjutkan Ketaatan Kristen pada Tradisi Yahudi (Farisi) dan Hukum Musa

100 Argumen Alkitabiah Melawan Sola Scriptura

Argumen analogis yang lebih luas dan agak penting yang diilustrasikan oleh semua sub-argumen atau potongan-potongan bukti berikut dalam bagian ini dengan kekuatan kumulatif adalah sebagai berikut: Dengan sepenuhnya menerima Hukum Yahudi dan berbagai tradisi Yahudi, Yesus dan para rasul menerima gagasan tentang, pertama, sebuah Tradisi yang mengikat dan diterima secara terus-menerus yang secara organik berkembang menjadi tradisi apostolik Kristen berikutnya dan, kedua, paradigma otoritas Yahudi, yang dengan sendirinya selalu menganut Tradisi lisan (oral) maupun tertulis.

Lampiran II

lampiran

Glosarium (adalah daftar beberapa istilah yang terdapat dalam buku ini ditambah dengan penjelasan dari Kamus Teologi).1