Sekitar satu mil di luar tembok kuno kota Roma terdapat sebuah kapel kecil di Via Appia (Appian Way), jalan Romawi kuno. Nama kapelnya adalah Quo Vadis, ungkapan Latin yang berarti Kemana engkau pergi? Legenda yang tercantum pada kapel pertama kali dicatat dalam apokrif Kisah Petrus (Acts of Peter) pada akhir abad kedua. Menurut legenda, Petrus, karena takut akan nyawanya di tahun 64 selama penganiayaan Nero, melarikan diri dari Roma. Saat dia berlari di Via Appia (Jalan Appian) dia bertemu dengan seorang pria yang sedang berjalan menuju kota yang dia kenali sebagai Tuhan. “Mau kemana?” tanya Petrus. “Ke Roma, untuk disalibkan lagi.” Dengan itu Petrus menyadari bahwa tugasnya adalah kembali ke Roma dan tinggal bersama kawanannya selama masa sulit ini, yang mungkin berarti mati sebagai konsekuensinya. Legenda itu sebenarnya tidak memiliki dasar, tetapi menimbulkan pertanyaan penting: apakah Petrus benar-benar datang ke Roma dan mati syahid di sana? Saya ulangi: seluruh sejarah kepausan selanjutnya bergantung pada jawaban afirmatif atas pertanyaan tersebut (lihat gbr. 1.1).
St. Irenaeus dari Lyons
56. Upah dan Jasa
Hal-hal TerakhirSt. Paulus memberi tahu kita bahwa Tuhan “akan membalas setiap orang menurut perbuatannya, yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan, . . . tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani. Sebab Allah tidak memandang bulu” (Rm 2:6-11; lihat juga Gal 6:6-10).
55. Keselamatan Di Luar Gereja
Hal-hal TerakhirKatekismus Gereja Katolik menyebut Gereja Kristus sebagai “sakramen keselamatan universal” (KGK 774-776).[1] Dinyatakan: “Di dunia ini Gereja adalah Sakramen keselamatan, tanda dan sarana persekutuan dengan Allah dan di antara manusia.” (KGK 780).
Banyak yang salah memahami sifat ajaran ini. Di satu titik ekstrim, beberapa orang berpikir bahwa tidak ada bedanya gereja apa atau bahkan agama apa yang dianut seseorang, dan bahwa keselamatan dapat diperoleh secara setara melalui salah satu darinya. Pada ekstrem yang lain, beberapa mengklaim bahwa siapa pun yang bukan anggota penuh Gereja Katolik akan dikutuk.
5. PETRUS MENDIRIKAN GEREJA ROMA?
Kota AbadiKota yang kamu lihat tidak lain adalah Roma yang agung dan mulia,
Ratu Bumi yang sejauh ini terkenal,
dan diperkaya dengan harta rampasan bangsa-bangsa;
di sana Capitol yang kamu lihat,
mengangkat kepalanya yang megah di atas yang lain
– Kata-kata Setan kepada Kristus
Paradise Regain’d karya John Milton1
Sama seperti Roma pernah menginvasi kota Yerusalem, demikian juga sekarang seorang nelayan Yahudi memasuki kota Roma dan mengubahnya selamanya. Kita berbicara tentang Simon Petrus, Batu Karang yang di atasnya Kristus mendirikian Gereja-Nya.2 Bertahun-tahun sebelum Kristus mati di salib Romawi di luar tembok Yerusalem, Dia menunjuk dua belas Rasul. Dia pertama kali memilih Andreas dan kemudian saudaranya Simon yang menjadi Petrus. Selanjutnya dia memanggil dua bersaudara, Yakobus dan Yohanes. Dan kemudian dia memamanggil Filipus dan Nathanael. Berikutnya Matius pemungut cukai. Kemudian dia memanggil lima orang lainnya: Thomas, Yakobus yang lain, Simon yang lain, dan dua Yudas — Yudas Tadeus dan Yudas Iskariot si pengkhianat.
X. Analogi-analogi Alkitabiah untuk Sebuah Gereja Yang Infalibel
100 Argumen Alkitabiah Melawan Sola Scriptura75. Kaum Lewi Perjanjian Lama diberikan karunia perlindungan khusus dari kesalahan
Mal 2:6-7 : Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan. Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.
VIII. Petunjuk-petunjuk Alkitab tentang Suksesi Apostolik
100 Argumen Alkitabiah Melawan Sola Scriptura68. Paulus Meneruskan Jabatannya Kepada Timotius
Jika St. Paulus meneruskan jabatannya sendiri, dan dia adalah seorang rasul, ini selaras dengan gagasan suksesi apostolik. Kata-katanya sendiri pasti menyiratkan suksesi seperti itu:
22. Gereja Katolik Memperoleh Namanya
Penulisan Perjanjian BaruSekitar akhir Zaman Apostolik, Gereja Katolik menerima nama yang dikenal hingga saat ini.
Awalnya, Kekristenan hanya disebut “Jalan [Tuhan]” (the Way; Kis 9:2; 19:23; 22:4; 24:14, 22), frasa yang merupakan kependekan dari “jalan [kepada] keselamatan” (the way of salvation; Kis 16:17), “jalan Tuhan” (the way of the Lord; Kis 18:25), dan “jalan Allah” (the way of God; Kis 18:26). Namun, seiring berjalannya waktu, para pengikut Yesus dikenal sebagai “Kristen” (Christians) — sebuah nama yang diberikan kepada mereka di kota Antiokhia (Kis 11:26).
14. Penanggalan Injil
Penulisan Perjanjian BaruBanyak sarjana berpendapat bahwa Injil ditulis pada akhir abad pertama dengan Markus ditulis antara tahun 60 dan 75 M, Matius ditulis sekitar tahun 80 sampai 90, Lukas ditulis sekitar tahun 85, dan Yohanes ditulis pada tahun 90-an M. Namun, pengamatan yang cermat terhadap bukti-bukti menunjukkan bahwa tanggal-tanggal ini sudah terlambat.
54. Wahyu Pribadi
Maria dan Para KudusTeologi Katolik umumnya membedakan antara apa yang dikenal sebagai wahyu umum dan wahyu pribadi. Wahyu umum—jenis wahyu yang kita temukan dalam Kitab Suci—bersifat mengikat semua orang Kristen di segala zaman. Sebaliknya, wahyu pribadi hanya mengikat mereka yang menerimanya.