KRISTEN IYA, TAPI MENGAPA HARUS JADI KATOLIK?

Patris Allegro

Teks ini adalah transkrip dari video Romo Patris Allegro dalam channel youtube beliau yang berjudul KRISTEN IYA, TAPI MENGAPA HARUS JADI KATOLIK? (diunggah 27 April 2024)


Topik hari ini adalah tentang apa ya? 10 Alasan mengapa harus menjadi Katolik dan bukan hanya menjadi Kristen saja. Kristen, tapi kenapa harus Katolik? Kristen ya sudah pasti. Kita percaya Yesus Kristus, tapi kenapa harus menjadi Katolik? Itu sebuah pertanyaan untuk orang Katolik. Kenapa tidak Kristen saja? Kenapa harus tunduk paus? Kenapa harus menyembah Maria? Kenapa harus menyembah patung? Itu ada alasannya. Why? Ada alasan untuk menjadi Katolik. Banyak alasan. Mungkin sama banyaknya dengan jumlah anggota Gereja termasuk tingkat kesempatan, pilihan, dan keyakinan yang berbeda-beda.

Beberapa dari kita terlahir sebagai Katolik – Katolik tidur orang bilang. Yang lain bergabung dengan Gereja di kemudian hari – Katolik berdiri orang bilang. Yang lain lagi meninggalkan Gereja pada suatu saat namun kemudian kembali lagi. Kita mendengar cerita tentang orang-orang yang terlahir sebagai Katolik dan tetap setia kepada Gereja sepanjang hidup mereka. Kita membaca kisah tentang orang-orang yang memiliki karunia intelektual dan pembelajaran yang luar biasa atau yang memiliki keberanian moral yang besar, yang dengan bebas memasuki Gereja Katolik, seringkiali dengan pengorbanan pribadi yang besar. Orang-orang seperti John Henry Newman, G. K Chesterton di masa lalu, dan di masa kita sekarang ini ada Scott dan Kimberly Hahn [beberapa karya Scott Hahn juga dapat dibaca DI SINI … red], Marcus Grodi, dan Richard John Neuhaus.

Kenapa? Katolik kan hanyalah salah satu dari banyak agama Kristen yang berbeda? – Ada Ortodoks, ada Protestan (dengan) berbagai denominasi. Apa yang ditawarkan Gereja Katolik kepada hampir 1 miliar anggotanya yang tidak dapat diperoleh di tempat lain? Apa, sehingga orang mau masuk Katolik?

Kita bahas di sini 10 ciri unik Gereja Katolik yang membedakannya dari denominasi Kristen lainnya. Beberapa dari karakteristik ini, meskipun tidak semuanya, juga berlaku pada Gereja Ortodoks – yang mana dari semua kekristenan – termasuk yang paling dekat dengan Gereja Katolik dalam hal kepercayaan dan praktik. Mereka itu Gereja skismatik [Tentang skisma silahkan baca 48. Ortodoksi Timur dan Sejarah Gereja Abad I – V].

Gereja-Gereja Protestan, tidak diragukan lagi, telah mencapai banyak hal baik di dunia dan tidak terhitung jumlahnya. Setiap orang Protestan tentu saja berkenan kepada Tuhan dan menantikan tempat di dalam Kerajaan. Meskipun demikian, di dalam dan melalui Gereja Katolik kepenuhan Wahyu Allah dapat ditemukan dan dialami. The fullness Of Christ hanya dapat ditemukan dalam Gereja Katolik.


PERTAMA, hanya Gereja Katolik yang bisa menelusuri akarnya hingga ke Tuhan kita Yesus Kristus sendiri. Dalam beberapa tahun singkat, segera sesudah kebangkitan, para pengikut Yesus mulai menyebut diri mereka Kristen (lih. Kis 11:26) dan pada akhir abad pertama kata Katolik, yang berarti universal, digunakan untuk Gereja. [Baca juga : Katolik Nama Gereja Yang Asli, Gereja Katolik Memperoleh Namanya, dan Gereja Katolik]

Gagasan mengenai denominasi-denominasi Kristen yang berbeda dan kadang-kadang bersaing tidak terpikirkan oleh umat Kristen mula-mula, terutama mengingat pernyataan Kristus tentang satu gembala dan satu kawanan (Yoh 10:13), dan doa-Nya agar murid-murid-Nya tetap satu (Yoh 17:22). Hanya kelemahan dan keberdosaan manusia yang menyebabkan perpecahan agama yang menimpa kekristenan saat ini. Gereja Ortodoks terus-menerus memisahkan diri dari Roma selama beberapa ratus tahun dan akhirnya memisahkan diri pada abad ke-15 dan berbagai denominasi Protestan muncul tidak lebih awal dari abad ke-16. Gereja-Gereja ini bisa menelusuri akarnya hingga ke Kristus hanya melalui Gereja Katolik. Secara terang-terangan, Mengapa ada orang yang mau menerima tiruan padahal aslinya sudah tersedia. Yang asli ada kenapa cari yang KW? Khususnya ketika mengetahui dan menghayati kebenaran yang diperlukan untuk keselamatan. Ingat! Ini soal keselamatan. Cari yang asli jangan cari yang tiruan. Itu yang pertama.


KEDUA, ekaristi – kehadiran Kristus yang nyata – itu tidak ditemukan di Gereja-Gereja Protestan. Tidak ada! Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai Roti Hidup, menyatakan bahwa siapapun yang makan daging-Nya dan minum darah-Nya akan memperoleh hidup yang kekal (Yoh 6:54). [Tentang Ekarisi sudah banyak dibahas DI SINI]

Pada perjamuan terakhir Ia memberikan para rasul dan penerus mereka – para uskup – dan melalui mereka – para imam yang ditabiskan secara sah – kekuatan dan wewenang untuk melanjutkan pengorbanan-Nya ketika Dia berkata; lakukanlah ini untuk mengenang Daku, “perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku” (Luk 22:19). [Baca juga tentang Imamat ]

Gereja katolik telah menaati perintah Kristus selama hampir 2000 tahun, dan meskipun banyak denominasi Kristen memandang ekaristi terutama dalam istilah simbolis, Gereja [Katolik] secara konsisten mengajarkan bahwa ekaristi sesungguhnya adalah tubuh, darah, jiwa, dan keilahian Kristus. Selain itu, hanya imam Katolik dan nonkatolik timur – karena tabisan mereka – yang mempunyai kuasa sakramental untuk menguduskan ekaristi. Para pendeta Anglikan atau Episkopal terkadang mengklaim memiliki kuasa ini namun Paus Leo XIII, setelah meneliti masalah ini dengan cermat sekitar 100 tahun yang lalu, menyimpulkan bahwa hubungan suksesi apostolik tidak dipertahankan oleh Gereja Inggris atau Anglican Church. Jadi, NO! Umat Katolik mendapat hak istimewa untuk untuk bisa menerima harta karun yang tak ternilai harganya – yaitu Yesus sendiri – setiap kali mereka menghadiri Misa / Ekaristi.

Mungkin benar bahwa banyak orang Protestan dan evangelis kadang-kadang tampaknya menawarkan rasa persahabatan dan komunitas yang lebih besar, khotbah yang lebih dinamis, dan berbagai kegiatan dan program dibandingkan rata-rata Paroki Katolik. Semua hal ini berharga dan patut dipuji, tetapi bagi seorang Katolik, untuk memberikan prioritas yang lebih tinggi daripada ekaristi adalah sama dengan Esau [yang] menjual hak kesulungannya demi sepiring soup (lih. Kej 25:29-34).

Jika kita benar-benar memahami betapa menakjubkannya anugerah ekaristi, tidak seorang pun di antara kita akan mempertimbangkan untuk meninggalkan Gereja, dan teladan kita akan menarik banyak orang ke dalam Gereja Katolik. Kalau orang benar-benar sungguh menghayati ekaristi, no way… no way out…there is no way out.

halaman berikut …

Leave a comment