5. PETRUS MENDIRIKAN GEREJA ROMA?

Kota Abadi

Kota yang kamu lihat tidak lain adalah Roma yang agung dan mulia,
Ratu Bumi yang sejauh ini terkenal,
dan diperkaya dengan harta rampasan bangsa-bangsa;
di sana Capitol yang kamu lihat,
mengangkat kepalanya yang megah di atas yang lain

– Kata-kata Setan kepada Kristus
Paradise Regain’d karya John Milton1


Sama seperti Roma pernah menginvasi kota Yerusalem, demikian juga sekarang seorang nelayan Yahudi memasuki kota Roma dan mengubahnya selamanya. Kita berbicara tentang Simon Petrus, Batu Karang yang di atasnya Kristus mendirikian Gereja-Nya.2 Bertahun-tahun sebelum Kristus mati di salib Romawi di luar tembok Yerusalem, Dia menunjuk dua belas Rasul. Dia pertama kali memilih Andreas dan kemudian saudaranya Simon yang menjadi Petrus. Selanjutnya dia memanggil dua bersaudara, Yakobus dan Yohanes. Dan kemudian dia memamanggil Filipus dan Nathanael. Berikutnya Matius pemungut cukai. Kemudian dia memanggil lima orang lainnya: Thomas, Yakobus yang lain, Simon yang lain, dan dua Yudas — Yudas Tadeus dan Yudas Iskariot si pengkhianat.

Pembaptisan Yesus

Jesus of Nazareth

Teks-teks ini adalah penggalan terjemahan manual dari buku Joseph Ratzinger berjudul: JESUS of NAZARETH – From the Baptism in the Jordan to the Transfiguration (Chapter 1: The Baptism of Jesus). Saya kerjakan pada 9 Januari 2023, tepat pada Pesta Pembaptisan Tuhan.

Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: “Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?” Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Dan Yohanespun menuruti-Nya. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”
(Mat 3:13-17)


51. Maria, Tetap Perawan

Maria dan Para Kudus

Saat ini sebagian besar Protestan mengklaim bahwa Maria melahirkan anak-anak selain Yesus. Mereka menunjuk ke bagian Alkitab yang mengacu pada “saudara-saudara Tuhan”. Tetapi tidak satu pun dari ayat-ayat ini menyatakan bahwa mereka adalah anak-anak Maria.

24. Gereja Katolik

Gereja dan Paus

Akar Yunani dari istilah katolik berarti “menurut” (kata; κατά) “keseluruhan” (holos; ὅλος), atau lebih bahasa sehari-hari, “universal.” Pada awal 100-an, kita menemukan St. Ignatius dari Antiokhia di Syria menggunakan istilah katolik untuk mengacu pada Gereja. Ini adalah penggunaan istilah pertama yang bertahan dengan pengertian ini, tetapi karena Ignatius memperkenalkannya tanpa penjelasan apa pun, itu pasti telah digunakan lebih awal, pada paruh kedua abad pertama, sebelum tahun 100.

22. Kanon Kitab Suci

Sumber Iman

Kanon Kitab Suci telah menjadi pokok kontroversi. Meskipun Yesus dan para rasul dengan jelas mengakui kitab-kitab Perjanjian Lama sebagai Kitab Suci, dan meskipun beberapa rasul dan rekan-rekan mereka menulis kitab-kitab Perjanjian Baru, generasi pertama orang Kristen tidak memberikan kepada kita daftar kitab-kitab mana saja yang dianggap sebagai Kitab Suci dan mana yang tidak.

4. “Saksi-saksi-Ku di Yerusalem”

Dunia para Bapa

Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi [Kis 1:8].

Ayat ini sering dikatakan mencerminkan garis besar kitab Kisah Para Rasul. Setelah Roh Kudus dicurahkan ke atas para rasul pada hari Pentakosta, mereka diberi kuasa untuk memberitakan Injil — pertama di Yerusalem, kemudian di sekitar Yudea dan Samaria, dan akhirnya di seluruh dunia Romawi.

2. Tentang Para Bapa

Pengantar

Tradisi!

Tradisi penting bagi setiap orang dan setiap kelompok orang. Itu adalah bagian dari identitas kita. Tradisi mewakili pendidikan kita, budaya kita, segala sesuatu yang telah diturunkan kepada kita oleh generasi sebelumnya. Tradisi adalah — secara harfiah — apa yang diwariskan (what is handed on). Istilah ini berasal dari kata Latin tradere, “mewariskan” (to hand on, meneruskan, menurunkan, mewasiatkan). Tidak semua tradisi itu penting. Beberapa bersifat sembrono (frivolous; remeh, dangkal, tidak penting, tidak keruan) atau bahkan berbahaya (lih. Mrk 7:8 dan Kol 2:8 tentang tradisi “manusia” belaka). Tetapi beberapa memang sangat penting.

16.7. Bukti Patristik

Maria

Orang-orang Protestan yang mengklaim bahwa Maria diangkat ke Surga telah disisipkan (foisted) pada Gereja pada tahun 1950 sama sekali tidak benar. Misalnya, meskipun ia kurang percaya pada doktrin tersebut di kemudian hari dalam hidupnya, pada tahun 1539 Reformator Protestan Heinrich Bullinger menulis, “Perwujudan yang murni dan tak bernoda dari Bunda Allah, Perawan Maria, Bait Roh Kudus, yaitu untuk mengatakan tubuh sucinya, dibawa ke surga oleh para malaikat”.1 Pada tahun 590 St. Gregorius dari Tours menggambarkan Pengangkatan Maria dengan cara ini:

16.4. Bukti Patristik

Maria

Di antara para Bapa apostolik, Maria terutama digambarkan dalam surat-surat Ignatius dan biasanya hanya dalam kaitannya dengan kelahiran Kristus. Para kritikus kadang-kadang keberatan bahwa tidak adanya Maria yang digambarkan dalam tulisan-tulisan ini sebagai tidak berdosa atau dikandung tanpa noda menunjukkan bahwa dogma ini tidak memiliki asal apostolik. Tetapi keberatan ini adalah pedang bermata dua, karena baik oleh para Bapa ini dan banyak Bapa mula-mula lainnya, masalah dosa asal juga tidak dibahas. Menurut William Collinge dalam Historical Dictionary of Catholicism-nya, “Ketidakberdosaan Maria, dalam arti kebebasan dari dosa pribadi atau dosa aktual, ditegaskan oleh para penulis abad keempat, tetapi pertanyaan tentang kebebasannya dari dosa asal tidak dapat diangkat sampai doktrin dosa asal telah mendapat rumusan yang jelas dari Agustinus”.1

14.2. Persekutuan Para Kudus yang Bersejarah

para kudus

Bukti Yahudi dari sebelum dan sesudah Kristus mendukung praktik memohon syafaat dari tzadikim yang telah meninggal—orang-orang yang saleh atau suci (saints).1