8. Dari Pentakosta Sampai Perjanjian Baru

Firman Tuhan Berinkarnasi

Kitab Kisah Para Rasul mencatat dasawarsa pertama Gereja Katolik, meliputi periode dari sekitar tahun 33 M sampai sekitar tahun 60 M. Kitab-kitab Perjanjian Baru mulai ditulis menjelang akhir periode itu, jadi apa yang terjadi sebelum itu?

7. Kitab Suci yang Diterima Para Penulis Perjanjian Baru

Firman Tuhan Berinkarnasi

Jika sulit untuk menentukan dengan tepat dari Injil, kitab-kitab mana yang diterima Yesus, mungkin kita dapat belajar dari teladan para pengikut-Nya. Seseorang akan mengharapkan murid-murid seorang guru untuk memiliki pandangan yang sama tentang Kitab Suci seperti guru mereka, dan ketika kita melihat tulisan-tulisan Perjanjian Baru kita menemukan beberapa hal.

6. Kitab Suci yang Diterima Yesus

Firman Tuhan Berinkarnasi

Jika Yesus melihat pelayanan-Nya sebagai penggenapan dari kitab suci Yahudi, manakah yang Dia maksud?

Dalam Injil, Dia biasanya merujuk pada “hukum [Taurat]” dan “kitab para nabi” (mis. Mat 5:17; 7:12; 11:13). Ini adalah cara yang umum untuk mengacu pada seluruh Perjanjian Lama, meskipun tidak memberi tahu kita kitab-kitab spesifik mana yang termasuk di dalamnya.

5. Kitab Suci Dalam Gereja Mula-mula

Firman Tuhan Berinkarnasi

Yesus dan para rasul benar-benar mengacu pada Kitab Suci, dan kita harus menyebutkan bagaimana istilah itu digunakan pada zaman Yesus. Kata Yunani graphê awalnya hanya berarti “tulisan”, terutama tulisan singkat, tetapi dalam konteks Yahudi dan Kristen kata itu berarti “tulisan suci” (a holy writing), itulah sebabnya kata ini sering diterjemahkan sebagai kitab suci (scripture).

4. Tradisi Dalam Gereja Mula-mula

Firman Tuhan Berinkarnasi

Pada awalnya, para rasul menjalankan misi pengajaran mereka dalam bentuk murni lisan (oral). Petrus berkhotbah tentang Pentakosta. Dia tidak mengeluarkan pamflet. Dengan mengajar secara lisan, para rasul mengikuti teladan Yesus, yang tidak menulis kitab, surat, atau risalah apa pun. Hanya sekali Injil menyebutkan Yesus menulis, dan itu dengan jari-Nya di tanah (Yoh 8:6, 8).

3. Yesus Mendirikan Gereja-Nya

Firman Tuhan Berinkarnasi

Saat Dia mengkhotbahkan firman Allah, Yesus juga mendirikan Gereja-Nya. Istilah Yunani untuk gereja, ekklesia, berarti “jemaat” (assembly), dan Yesus mulai mengumpulkan pengikut di sekeliling-Nya. Salah satu cara Dia melakukannya adalah dengan melakukan mukjizat — tanda-tanda dari Allah yang memvalidasi pesan-Nya.

2. Yesus Memberitakan Firman

Firman Tuhan Berinkarnasi

Seiring waktu, baik Yesus maupun Yohanes Pembaptis tumbuh menjadi dewasa. St Lukas memberi tahu kita bahwa Yohanes Pembaptis memulai pelayanannya “Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius,” — yaitu pada tahun 29 M — dan “datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: ‘Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu’ ” (Luk 3:1–3). Pesannya adalah, “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat” (Mat 3:2). Dia juga bernubuat bahwa “Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api” (Mat 3:11).

1. Firman Menjadi Manusia

Firman Tuhan Berinkarnasi

Fase selanjutnya dari rencana Allah dimulai dengan serangkaian wahyu pribadi.

Yang pertama terjadi ketika malaikat Gabriel menampakkan diri kepada imam tua Zakharia dan mengatakan kepadanya bahwa —meskipun usianya sudah lanjut dan istrinya mandul — mereka akan memiliki seorang putra yang akan memiliki pelayanan kenabian yang membuat banyak orang bertobat. Zakharia tidak mempercayai pesan itu dan menuntut bukti (“Bagaimana aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi?”). Gabriel menjawab bahwa Zakharia akan menjadi bisu sampai anak itu lahir, dan itulah yang terjadi (Luk 1:5–23).