7. Paulus Tentang Kurban Ekaristi

Perspektif Katolik Tentang Paulus

…roti yang kita pecah-pecahkan adalah
persekutuan dengan tubuh Kristus…
1 Kor 10:16

Kita memulai buku ini dengan mengemukakan bahwa konsep partisipasi (participation) merupakan inti dari teologi Rasul Paulus. Umat Kristen, menurut St. Paulus, telah mengambil bagian dalam kehidupan, kematian, dan kebangkitan Kristus. Seperti yang ditulis Paulus kepada jemaat Korintus, “Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia” (1 Kor 6:17). Dan lagi, “Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya” (Rm 6:5).

VII. Bukti Perjanjian Baru untuk sebuah Gereja yang Hirarkis dan Terlihat dengan Otoritas yang Kuat

100 Argumen Alkitabiah Melawan Sola Scriptura

61. Gereja dapat “mengikat dan melepaskan”

Dalam Kitab Suci, Gereja menerima dari Kristus sebuah otoritas yang khusus: kuasa untuk mengikat dan melepaskan.

44. Pengakuan Dosa

Sakramen dan Peribadatan

Apakah semua dosa kita—masa lalu, sekarang, dan masa depan—diampuni sekali dan untuk selamanya ketika kita menjadi orang Kristen? Tidak, baik menurut Alkitab maupun Bapa Gereja mula-mula. Kitab Suci tidak menyatakan bahwa dosa masa depan kita diampuni; sebaliknya, KS mengajarkan kita untuk berdoa memohon pengampunan yang berkelanjutan: “Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami” (Mat 6:12).

7.2. Pengampunan Dosa

imamat

Salah satu contoh dari sebuah “karakteristik imam” yang ditemukan dalam imamat pelayanan Kristus adalah memberikan pengampunan dosa. Imam-imam pelayanan dari Perjanjian Lama bertanggung jawab untuk mempersembahkan kurban yang menebus dosa-dosa umat. Pengorbanan itu, bagaimanapun, tidak efektif dalam dirinya sendiri (Ibr 10:4), tetapi dengan munculnya pengorbanan Kristus yang definitif, pengampunan yang dipersembahkan melalui pelayan-Nya menjadi efektif. Pengampunan ini dialami melalui apa yang disebut sakramen tobat atau pengakuan dosa.

BAB 20. St. Dionysius Agung

Misa Umat Kristen Mula-mula

Dionysius adalah murid Origenes dan penggantinya sebagai rektor sekolah Aleksandria. Dia diangkat menjadi uskup Aleksandria pada tahun 247. Selama penganiayaan, Dionysius ditangkap dan diasingkan dua kali. Saat berperang secara spiritual melawan para penganiaya Gereja, dia juga menghadapi oposisi dari para bidat serta kerusakan parah akibat epidemi. Dia meninggal pada tahun 265 dan dipuji oleh para Bapa Gereja di kemudian hari sebagai seorang guru dan gembala yang agung.

13. Mengaku Dosa Pada Imam

Mengapa Itu Ada Dalam Tradisi?

Tradisi ini adalah doktrin kuno bahwa dalam sakramen pengampunan dosa (yaitu, pengakuan, rekonsiliasi), imam memiliki wewenang, yang diberikan kepadanya oleh Kristus berdasarkan penahbisannya, untuk mengampuni dosa yang dilakukan setelah pembaptisan dari mereka yang mengaku kepadanya. Tindakan imam untuk secara sakramental mengampuni dosa orang yang bertobat selalu dan hanya merupakan fungsi dari kuasa imamat Kristus, yang dilaksanakan melalui pelayanan imam.

28. PENGAKUAN DOSA

Kebiasaan Orang Katolik

Pengakuan adalah cara yang selalu dilakukan umat Allah dalam hal pertobatan, penyembuhan, dan pendamaian. Baca halaman pertama Alkitab, dan Anda akan menemukan Tuhan bertanya kepada Adam, “Di manakah engkau?” Kemudian, Tuhan bertanya kepada Kain si pembunuh itu, “Di mana Habel, adikmu itu?” Yang Mahakuasa tidak mencari informasi. Dia sudah mengetahui segalanya. Dia mencari satu hal yang seharusnya diberikan oleh Adam atau Kain, tetapi tidak mereka berikan—dan itu adalah sebuah pengakuan penuh. Dia menginginkannya demi mereka, sehingga mereka dapat hidup kembali dalam kebenaran. Sayangnya, itu tidak terjadi.

25. Gereja menjual indulgensi serta jabatan-jabatan gerejawi. Penyalahgunaan ini menyebabkan Reformasi Protestan

Renaisans dan Reformasi

Narasi standar tentang Reformasi Protestan mencakup pernyataan bahwa Gereja Katolik yang korup menjual indulgensi dan mempraktikkan simoni (jual beli jabatan gerejawi). Pelanggaran-pelanggaran ini, menurut narasi itu, mendorong Martin Luther dalam semangat yang benar untuk mengumumkan Sembilan Puluh Lima Tesisnya dan meluncurkan reformasi Gereja, yang ditolak oleh paus dan para uskup Katolik, sehingga mengarah pada perpecahan Tatanan Keristenan.

13. Mengapa Mengaku Dosa Kepada Imam

Menggali Ajaran Katolik

“Mengapa saya harus mengaku dosa kepada seorang imam?” Tanya seorang wanita muda di depan mikrofon kepada saya. “Sebagai seorang Kristen, saya mengaku dosa-dosa saya secara langsung kepada Tuhan”. Pertanyaannya, yang diangkat pada salah satu seminar apologetika paroki saya baru-baru ini, adalah umum di kalangan Protestan.

25. Pengampunan Dosa

Sakramen-sakramen
  • Dua cara apa yang Kristus berikan kepada Gereja untuk menghapus dosa, dan di mana itu disebutkan di dalam Alkitab?
  • Apa yang dikatakan orang Kristen mula-mula tentang pengampunan dosa?
  • Bagaimana pemahaman Katolik tentang pengakuan yang tersirat dalam amanat Kristus kepada para rasul?
  • Mengapa para Fundamentalis berpendapat bahwa Kristus tidak memberikan para rasul dan penerusnya kuasa untuk mengampuni dosa?