Kitab terakhir dalam sebuah Alkitab modern adalah Wahyu. Tujuannya adalah “supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes” (Why 1:1). Wahyu mendorong orang Kristen untuk berpegang teguh pada iman mereka dalam menghadapi penganiayaan dan peristiwa traumatis yang akan segera datang.
Smirna
54. Wahyu Pribadi
Maria dan Para KudusTeologi Katolik umumnya membedakan antara apa yang dikenal sebagai wahyu umum dan wahyu pribadi. Wahyu umum—jenis wahyu yang kita temukan dalam Kitab Suci—bersifat mengikat semua orang Kristen di segala zaman. Sebaliknya, wahyu pribadi hanya mengikat mereka yang menerimanya.
ABAD II
sejarah GerejaAwal abad kedua ditandai dengan meninggalnya rasul terakhir Yesus yaitu Yohanes. Dia meninggal karena usia tua di Efesus setelah selesai menjalani pembuangan di pulau Patmos, tempat dia menulis Kitab Wahyu. Dengan meninggalnya Rasul Yohanes, tidak ada lagi saksi hidup yang pernah bergaul bersama Yesus. Akibatnya, mulailah muncul permasalahan yang sebelumnya tidak menonjol karena sebelumnya masih ada Para Rasul sebagai pedoman.
40. Baptisan Bayi
Sakramen dan PeribadatanSebagian besar orang Kristen mengakui praktik baptisan bayi, meskipun beberapa kelompok tidak. Kelompok-kelompok ini berpendapat bahwa baptisan hanya boleh diberikan kepada orang-orang yang telah mencapai usia tertentu dan mampu memintanya. Tidak ada di mana pun dalam Perjanjian Baru kita membaca tentang bayi yang dibaptis, kata mereka.
29. Para Penerus Petrus
Gereja dan PausPara Bapa Gereja mengakui Petrus sebagai batu karang yang di atasnya Yesus menyatakan bahwa Dia akan mendirikan Gereja-Nya; ini memberinya keunggulan khusus; dan dia pergi ke Roma, di mana dia menjadi martir. Dalam bab ini kita melihat bahwa para Bapa juga mengakui bahwa Petrus meninggalkan seorang penerus di Roma. Dengan demikian uskup Roma — paus — terus memenuhi peran Petrus dalam generasi Gereja berikutnya.
25. Suksesi Apostolik
Gereja dan PausSuksesi apostolik adalah garis para uskup yang membentang kembali ke para rasul. Suksesi berperan penting, salah satunya adalah menjaga Tradisi apostolik, seperti yang diungkapkan dalam instruksi St. Paulus kepada Timotius, “Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain” (2 Tim 2:2). Di sini [Paulus] mengacu pada empat generasi pertama dari suksesi kerasulan—generasinya sendiri, generasi Timotius, generasi yang akan diajar oleh Timotius, dan generasi yang pada gilirannya akan mereka ajar. Tentu saja, Paulus tidak membayangkan suksesi berakhir di sana tetapi terus berlanjut selama dunia akan berlangsung.
24. Gereja Katolik
Gereja dan PausAkar Yunani dari istilah katolik berarti “menurut” (kata; κατά) “keseluruhan” (holos; ὅλος), atau lebih bahasa sehari-hari, “universal.” Pada awal 100-an, kita menemukan St. Ignatius dari Antiokhia di Syria menggunakan istilah katolik untuk mengacu pada Gereja. Ini adalah penggunaan istilah pertama yang bertahan dengan pengertian ini, tetapi karena Ignatius memperkenalkannya tanpa penjelasan apa pun, itu pasti telah digunakan lebih awal, pada paruh kedua abad pertama, sebelum tahun 100.
9. Kenali Bapa-bapamu
ad fontesSeruan “Ad fontes!” (Lat. “[kembali] ke sumber!”) telah digunakan dalam berbagai konteks di zaman Renaisans, Reformasi, dan oleh tokoh-tokoh Katolik seperti Erasmus dari Rotterdam.
5. Tanah Suci Kedua
Dunia para BapaDi zaman para Bapa, komunitas Kristen begitu aktif di tempat yang sekarang disebut Turki sehingga kadang-kadang disebut “tanah suci kedua.”