2. Setelah Petrus dan Paulus

Dari Pinggiran ke Pusat Dunia Romawi

Periode antara kematian Petrus dan toleransi agama Kristen oleh Kaisar Konstantinus pada tahun 313 sering direpresentasikan sebagai masa gereja yang murni, gereja dengan katakombe-katakombe, gereja dengan kesederhanaan yang agung, gereja di mana semua orang Kristen hidup tanpa cela dan siap mati demi iman mereka. Tidak diragukan lagi, ada banyak hal yang patut dikagumi dari orang-orang Kristen di abad-abad awal ini, tetapi mereka adalah umat manusia yang memiliki kesalahan-kesalahan, kegagalan-kegagalan, dan terkadang kelemahan-kelemahan yang parah.

3. KELAHIRAN KRISTUS DI BAWAH PEMERINTAHAN CAESAR

Kota Abadi

Jika Dia telah memilih kota Roma yang agung, perubahan di dunia akan dianggap berasal dari pengaruh para warganya. Jika Dia adalah putra Kaisar, kebaikan-Nya akan akan dianggap berasal dari kuasa Kaisar. Tetapi agar kita dapat mengakui karya Allah dalam transformasi seluruh bumi, Dia memilih seorang ibu yang miskin dan tempat kelahiran yang lebih miskin lagi.

– Konsili Efesus, 431 M1


Pada tahun 49 SM. Julius Caesar naik takhta sebagai Diktator Kekaisaran Romawi. Dua tahun kemudian Caesar menunjuk kembali Yohanes Hirkanus II (John Hyrcanus II) sebagai Imam Besar tituler dan menunjuk Antipater dari Idumea sebagai Prokurator Romawi pertama (yaitu Raja) Yudea. Ironi besarnya adalah bahwa Yohanes Hirkanus yang Pertama telah memaksa orang Idumea untuk pindah ke Yudaisme dan sekarang seorang Idumea telah menjadi Raja Yudea atas Yohanes Hirkanus yang Kedua.

7. RAJA HERODES SEBAGAI ANTI-MESIAS ROMA

Ulang Tahun Tuhan

Ketika Raja Herodes Agung mengetahui bahwa seorang raja besar telah lahir di Betlehem, dia memerintahkan membunuh setiap laki-laki di bawah usia dua tahun di dalam kota itu.

Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu (Mat 2:16).

ABAD IV

sejarah Gereja

Abad ke-4 tercatat sebagai periode terpenting dalam perjalanan sejarah Gereja setelah abad pertama. Beberapa kejadian penting di abad ini akan mempengaruhi perjalanan Gereja selanjutnya bahkan hingga saat ini.

28. Petrus di Roma

Gereja dan Paus

Dalam bab-bab sebelumnya kita telah melihat bahwa pada awal karir Petrus sebagai rasul, Yesus menjadikannya batu karang yang di atasnya Gereja didirikan dan ini memberinya keunggulan khusus (primat, primacy). Di sini kita akan melihat akhir karir Petrus, saat dia melakukan perjalanan ke Roma.

26. Petrus Sang Batu Karang

Gereja dan Paus

Kata Yesus kepada Petrus “Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya” (Mat 16:18; You are Peter, and on this rock I will build my Church, and the gates of hell will not prevail against it).