Ellen Gould White (Nabiah Advent Hari Ketujuh) – Jimmy Akin’s Mysterious World

Mysterious World

Teks ini adalah terjemahan dari channel youtube Jimmy Akin berjudul : Ellen Gould White (Seventh-Day Adventist Prophet) – Jimmy Akin’s Mysterious World (21 Oktober 2022)

Jimmy Akin’s Mysterious World dipersembahkan oleh the Star Quest production Network dan ini berkat dukungan banyak pelanggan kami yang murah hati. Jika Anda ingin mendukung podcast kami, silakan kunjungi sqpn.com/give.


Ellen G. White adalah salah satu pendiri dan nabiah Gereja Advent Hari Ketujuh. Jimmy Akin dan Dom Bettinelli mengulas kehidupan wanita ini dan apa yang diungkapkan oleh penglihatan-penglihatannya dan kemudian membahas apakah dia adalah seorang nabiah sejati. [Tentang Seventh-Day Adventist juga dapat anda baca DI SINI … mykowalska]

Anda sedang mendengarkan Jimmy Akin’s Mysterious World episode #229 di mana kita melihat misteri-misteri dari sudut pandang kembar (twin perspectives) iman dan akal budi. Dalam episode ini kita berbicara tentang Ellen G. White, nabiah Advent Hari Ketujuh (Sevent-Day Adventist – SDA). Saya Dom Bettinelli dan bergabung dengan saya hari ini adalah Jimmy Akin.

2. HANUKKAH DAN ALIANSI YAHUDI-ROMAWI

Kota Abadi

Sejahtera hendaknya selama-lamanya orang-orang Roma dan bangsa Yahudi, baik di laut maupun di darat! Pedang dan musuh jauhlah hendaknya dari mereka.

– 1 Mak 8:23


Di bawah Pemerintahan Media-Persia (539-331 S.M.), orang Yahudi hidup relatif bebas dan didukung untuk mempraktekkan kebiasaan dan kepercayaan mereka. Di bawah raja Persia, Koresh Agung (Cyrus the Great), orang-orang Yahudi bahkan diizinkan kembali ke Tanah Suci dan membangun kembali Bait Suci pada tahun 515 SM. Kehidupan orang Yahudi tidak sempurna, tetapi dapat ditoleransi di bawah Persia. Sayangnya, seorang pejuang Makedonia muda akan mengakhiri semua ini. Namanya Aleksander — Aleksander Agung.

6. Paulus Tentang Purgatorium & Berdoa Bagi Orang Mati

Perspektif Katolik Tentang Paulus

… ia sendiri akan diselamatkan,
tetapi seperti dari dalam api…
1 Kor 3:15

Penyucian Post-Mortem

Tidak diragukan lagi, bab ini akan membuat terkejut sebagian orang Protestan yang membaca buku ini. Banyak pelajar non-Katolik dari tulisan-tulisan Paulus berasumsi bahwa api penyucian adalah hal terjauh dari pikiran Paulus. Namun, Gereja Katolik menemukan salah satu argumen yang paling persuasif untuk api penyucian dalam surat-surat Paulus. Perbedaan ini disebabkan oleh fakta bahwa kebanyakan orang Protestan telah mengetahui bahwa api penyucian adalah rumah di tengah jalan (halfway house) antara surga dan neraka. Presuposisi ini tidak benar. Api penyucian bukanlah jalan tengah (middle ground) antara surga dan neraka. Sebaliknya, api penyucian adalah sebuah persiapan dan penyucian (purification) untuk surga. Hanya yang diselamatkan yang pergi ke api penyucian.1

XIII. AKHIRAT YAHUDI – AKHIRAT KATOLIK

Rabi yang Disalibkan

Semua hal fana kecuali orang Yahudi.
Semua kekuatan lain lewat, tapi dia tetap tinggal.
Apa rahasia keabadiannya?
– Mark Twain1

Yudaisme tradisional tidak percaya bahwa kematian adalah akhir dari keberadaan manusia. Orang Yahudi ortodoks terus berdoa untuk orang yang telah meninggal, pertanda bahwa ada semacam kehidupan setelah kematian. Seorang Yahudi Ortodoks bebas untuk percaya bahwa jiwa orang benar yang telah meninggal pergi ke tempat yang mirip dengan yang diyakini orang Kristen sebagai surga, atau bahwa mereka hanya “tidur” sampai kedatangan Mesias, ketika mereka akan dibangkitkan. Beberapa orang Yahudi Ortodoks percaya bahwa orang jahat disiksa dan yang lain percaya bahwa mereka lenyap begitu saja. Yudaisme tidak memiliki seorang Paus atau lembaga rabi yang diakui sehingga sulit untuk menentukan kepercayaan “resmi” Yudaisme sehubungan dengan kehidupan setelah kematian.

XII. TZADIKIM YAHUDI – PARA KUDUS KATOLIK

Rabi yang Disalibkan

Saya tahu, saya tahu. Kami adalah umat pilihan-Mu.
Tapi, sesekali, tidak bisakah Engkau memilih orang lain?
– Joseph Stein – Fiddler on the Roof 1

Menurut tradisi Yahudi kuno, alam semesta ditopang oleh kehadiran setidaknya tiga puluh enam tzaddikim (tzadikim, tzadik) atau “orang benar” (righteous ones) di setiap generasi.2 Namun, tidak ada yang tahu identitas tzadikim tersebut. Mereka adalah jiwa-jiwa rendah hati yang diam-diam berdoa dan melakukan perbuatan baik untuk kepentingan dunia. Dipercayai bahwa Tuhan tidak menghakimi dunia berkat jiwa-jiwa suci ini. Untuk alasan ini, Anda mungkin mendengar orang Yahudi memuji orang lain dengan mengatakan, “Kamu benar-benar seorang tzadik“. Ini sesuai dengan ungkapan Katolik, “Oh, dia benar-benar seorang kudus”.

XI. HARI RAYA YAHUDI – HARI RAYA KATOLIK

Rabi yang Disalibkan

Kiranya kehendak-Mu, ya TUHAN, Allah kami dan Allah nenek moyang kami, agar Engkau memperbaharui tahun yang baik dan manis bagi kami
– Doa untuk Malam Rosh ha-Shanah1

Alkitab dimulai dengan penciptaan sebuah kalender kosmik. Kisah penciptaan dalam Kejadian menetapkan siklus kalender Yahudi. Alam semesta diatur dalam jadwal tujuh hari, mencapai puncaknya pada hari ketujuh dan terakhir. Hari ini adalah Shabbat atau hari Sabat istirahat. Oleh karena itu minggu adalah unit utama untuk mengukur waktu Yahudi. Seperti disebutkan di bab sebelumnya, Sabat bagaikan hadiah pernikahan Tuhan untuk Adam dan Hawa.

15. Kanon Kitab Suci

Setelah Perjanjian Baru

Sola scriptura bukanlah satu-satunya posisi kontroversial Luther tentang Alkitab. Yang lain menyangkut buku-buku miliknya.

Di antara ajaran-ajaran Katolik yang ditentang Luther adalah gagasan tentang api penyucian. Meskipun hal ini dapat didukung baik dari Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, bagian yang sangat jelas ditemukan dalam 2 Makabe di mana Yudas Makabe dan orang-orangnya menemukan mayat sesama tentara Yahudi yang gugur dalam pertempuran. Mereka menemukan bahwa setiap yang gugur mengenakan jimat berhala dan menyimpulkan inilah mengapa mereka dibiarkan binasa. Namun, karena mereka juga mati berperang untuk Tuhan, mereka menyimpulkan bahwa dosa itu dapat ditebus.

15. 400 Tahun yang Sunyi?

Firman Tuhan Sebelum Alkitab

Banyak komunitas Protestan tidak memperhitungkan kitab-kitab Perjanjian Lama dalam versi mereka dengan alasan bahwa ada “400 tahun sunyi” (400 silent years) antara Maleakhi dan pelayanan Yesus.

14.2. Persekutuan Para Kudus yang Bersejarah

para kudus

Bukti Yahudi dari sebelum dan sesudah Kristus mendukung praktik memohon syafaat dari tzadikim yang telah meninggal—orang-orang yang saleh atau suci (saints).1

13.3. Api Penyucian dan Yudaisme Kuno

api penyucian

Katekismus mengatakan doktrin api penyucian “juga berdasarkan praktik doa untuk orang yang sudah meninggal tentangnya Kitab Suci sudah mengatakan: ‘Karena itu [Yudas Makabe] mengadakan kurban penyilihan untuk orang-orang mati, supaya mereka dibebaskan dari dosa-dosanya’ ” (KGK 1032). Ini adalah referensi ke 2 Mak 12:39-45, yang menjelaskan bagaimana Yudas Makabe menemukan jimat-jimat yang didedikasikan untuk berhala pagan di bawah jenazah rekan-rekannya yang gugur. Yudas dan rekan-rekan prajuritnya “[Merekapun] lalu mohon dan minta, semoga dosa yang telah dilakukan itu dihapus semuanya” (12:42). Yudas kemudian mengumpulkan dua ribu drachmas (dirham) perak untuk dikirim sebagai korban penghapus dosa ke Bait Suci di Yerusalem. Ayat 45 mengatakan, “Dari sebab itu maka disuruhnyalah mengadakan korban penebus salah untuk semua orang yang sudah mati itu, supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka”. Menurut Paus Benediktus XVI: