Pengantar

Perspektif Katolik Tentang Paulus

G. K. Chesterton pernah mengamati bahwa Gereja Katolik telah “diserang dari segala sisi dan dari semua alasan yang bertentangan. Tidak lama setelah seorang rasionalis menunjukkan bahwa itu terlalu jauh ke timur, yang lain menunjukkan dengan kejelasan yang sama bahwa itu terlalu jauh ke barat”.1 Hal yang sama dapat dikatakan tentang St. Paulus. Sejarah bidaah pada hakekatnya adalah serangkaian posisi-posisi yang kontradiktif, masing-masing mengklaim otoritas Rasul Paulus.

XIII. AKHIRAT YAHUDI – AKHIRAT KATOLIK

Rabi yang Disalibkan

Semua hal fana kecuali orang Yahudi.
Semua kekuatan lain lewat, tapi dia tetap tinggal.
Apa rahasia keabadiannya?
– Mark Twain1

Yudaisme tradisional tidak percaya bahwa kematian adalah akhir dari keberadaan manusia. Orang Yahudi ortodoks terus berdoa untuk orang yang telah meninggal, pertanda bahwa ada semacam kehidupan setelah kematian. Seorang Yahudi Ortodoks bebas untuk percaya bahwa jiwa orang benar yang telah meninggal pergi ke tempat yang mirip dengan yang diyakini orang Kristen sebagai surga, atau bahwa mereka hanya “tidur” sampai kedatangan Mesias, ketika mereka akan dibangkitkan. Beberapa orang Yahudi Ortodoks percaya bahwa orang jahat disiksa dan yang lain percaya bahwa mereka lenyap begitu saja. Yudaisme tidak memiliki seorang Paus atau lembaga rabi yang diakui sehingga sulit untuk menentukan kepercayaan “resmi” Yudaisme sehubungan dengan kehidupan setelah kematian.

24. Gereja Katolik

Gereja dan Paus

Akar Yunani dari istilah katolik berarti “menurut” (kata; κατά) “keseluruhan” (holos; ὅλος), atau lebih bahasa sehari-hari, “universal.” Pada awal 100-an, kita menemukan St. Ignatius dari Antiokhia di Syria menggunakan istilah katolik untuk mengacu pada Gereja. Ini adalah penggunaan istilah pertama yang bertahan dengan pengertian ini, tetapi karena Ignatius memperkenalkannya tanpa penjelasan apa pun, itu pasti telah digunakan lebih awal, pada paruh kedua abad pertama, sebelum tahun 100.

BAB 18. St. Klemens dari Alexandria

Misa Umat Kristen Mula-mula

Selain tulisan-tulisannya yang melimpah, kita hanya tahu sedikit tentang Klemens dari Alexandria. Lahir sekitar tahun 150 dalam keluarga pagan, ia menerima pendidikan yang luas dan mendalam dalam budaya pagan klasik. Ia masuk Kristen dan menempatkan dirinya di bawah pengawasan Pantaenus, pendiri sekolah katekese di Alexandria, Mesir. Klemens menggantikan Pantaenus sebagai rektor.

BAB 11. St. Yustinus Martir

Misa Umat Kristen Mula-mula

Deskripsi kita yang paling lengkap tentang Misa Gereja awal, seperti yang dirayakan di Barat, berasal dari Yustinus, yang menetapkannya untuk Kaisar Romawi Antoninus Pius sekitar tahun 155. Yustinus menulis dari Roma, tetapi dia adalah orang Samaria sejak lahir, pagan karena dibesarkan, dan seorang filsuf karena panggilan. Perjalanannya ke Gereja dan kota Roma mencakup banyak putaran (loop) dan jalan memutar (detours).