APAKAH UMAT ADVENT HARI-KETUJUH BENAR TENTANG IBADAH MINGGU?

Advent Hari Ketujuh

Teks ini adalah terjemahan manual dari  transkrip video youtube Joe HeschmeyerAre Seventh-day Adventists Right About Sunday Worship? (5 Oktober 2023). Teks ini juga dapat dibaca di Catholic Answers.


Siapakah Advent Hari-Ketujuh, dan apa yang mereka percayai? Pertama-tama, mereka adalah orang Adventis (Adventist), artinya mereka percaya bahwa Kristus akan segera datang kembali. Bagian “Hari Ketujuh” (Seventh-day) dari nama mereka mengacu pada keyakinan mereka bahwa umat Kristiani harus merayakan hari Sabtu, bukan hari Minggu (yang mereka anggap sebagai kompromi dengan paganisme dan Katolik). Dan di balik semua ini adalah teologi dan yang katanya wahyu-wahyu dari seorang wanita bernama Ellen Gould White, yang menuduh Konstantinus dan Paus mengubah hari suci umat Kristiani dari Sabtu menjadi Minggu. Jadi bagaimana orang non-Advent menanggapi ini?

LAMPIRAN B: TANGGAL EMPAT KERAJAAN DANIEL

Kota Abadi

Pada dasarnya ada dua perspektif yang berbeda sehubungan dengan penanggalan Kitab Daniel: abad ke-6 SM., dan abad ke-2 SM. Menurut tradisi, kitab Daniel adalah sebuah karya kenabian yang disusun berdasarkan namanya tidak lama setelah penawanan Babilonia pada abad ke-6 SM. Dalam Alkitab Kristen, kitab Daniel adalah yang keempat dari “nabi-nabi besar” (major prophets) setelah Yesaya, Yeremia, dan Yehezkiel. Namun, dalam Alkitab Ibrani, kitab Daniel tidak dikumpulkan di antara Neviim (“Para Nabi”) tetapi di antara Ketuvim (“Tulisan”), setelah Ester dan sebelum Ezra. Alasannya adalah karena kitab Daniel tidak mencapai bentuk finalnya sampai setelah bagian dari Neviim (“Para Nabi”) diselesaikan dan “ditutup”.1

5. PETRUS MENDIRIKAN GEREJA ROMA?

Kota Abadi

Kota yang kamu lihat tidak lain adalah Roma yang agung dan mulia,
Ratu Bumi yang sejauh ini terkenal,
dan diperkaya dengan harta rampasan bangsa-bangsa;
di sana Capitol yang kamu lihat,
mengangkat kepalanya yang megah di atas yang lain

– Kata-kata Setan kepada Kristus
Paradise Regain’d karya John Milton1


Sama seperti Roma pernah menginvasi kota Yerusalem, demikian juga sekarang seorang nelayan Yahudi memasuki kota Roma dan mengubahnya selamanya. Kita berbicara tentang Simon Petrus, Batu Karang yang di atasnya Kristus mendirikian Gereja-Nya.2 Bertahun-tahun sebelum Kristus mati di salib Romawi di luar tembok Yerusalem, Dia menunjuk dua belas Rasul. Dia pertama kali memilih Andreas dan kemudian saudaranya Simon yang menjadi Petrus. Selanjutnya dia memanggil dua bersaudara, Yakobus dan Yohanes. Dan kemudian dia memamanggil Filipus dan Nathanael. Berikutnya Matius pemungut cukai. Kemudian dia memanggil lima orang lainnya: Thomas, Yakobus yang lain, Simon yang lain, dan dua Yudas — Yudas Tadeus dan Yudas Iskariot si pengkhianat.