14.2. Persekutuan Para Kudus yang Bersejarah

para kudus

Bukti Yahudi dari sebelum dan sesudah Kristus mendukung praktik memohon syafaat dari tzadikim yang telah meninggal—orang-orang yang saleh atau suci (saints).1

14.1. Persekutuan Para Kudus yang Alkitabiah

para kudus

Rm 12:4-5 mengatakan, “Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain” Gambaran serupa tentang tubuh Kristus dapat ditemukan dalam 1 Kor 12:27 (“Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya”) dan Kol 1:24 (“…dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu Gereja” [terj, Inggris menggunakan kata “church”…red]). Di jalan menuju Damaskus, Yesus yang bangkit bertanya kepada St. Paulus, “Mengapa engkau menganiaya Aku?” (Kis 22:7).

14. Syafaat dan Penghormatan Kepada Para Kudus

The Case for Catholicism

Salah satu dokumen terpenting dari reformasi Lutheran adalah Pengakuan Iman Augsburg (Augsburg Confession). Disusun pada tahun 1530, buku ini merangkum prinsip-prinsip dasar kepercayaan Lutheran dan mengontraskannya dengan doktrin Katolik. Artikelnya yang kedua puluh satu menyatakan, “Kitab Suci tidak mengajarkan permohonan kepada orang-orang kudus atau meminta bantuan kepada orang-orang kudus, karena Kitab Suci menyatakan di hadapan kita Kristus sebagai satu-satunya Perantara”.

37. DOA BATIN

Kebiasaan Orang Katolik

Saya terkadang bertanya-tanya apakah banyak umat Katolik yang menunda doa batin hanya karena namanya begitu menakutkan dan esoteris.1 Ini memunculkan gambar seorang pria dengan mata tertutup dan jari-jari di pelipisnya, menggerakkan benda-benda dua puluh kaki melintasi ruangan.

8. Penghormatan Kepada Maria dan Para Kudus Serta Berdoa Kepada Mereka

Mengapa Itu Ada Dalam Tradisi?

Tradisi Persekutuan Para Kudus — yaitu, doktrin bahwa semua orang Kristen yang berada dalam keadaan rahmat, baik di bumi, di surga, atau di api penyucian — memunculkan berbagai tradisi “kecil” di Gereja mula-mula yang menunjukkan arti dari doktrin ini. Di antara banyak praktik yang kita lihat sangat awal di Gereja adalah penghormatan relikwi-relikwi para martir, peringatan para martir dan orang-orang Kristen suci yang telah meninggal selama kurban Ekaristi, dan pada waktunya, penerapan penghormatan yang lebih luas kepada para santo-santa (yaitu , termasuk non-martir) pada umumnya. Di antara berbagai kebiasaan Kristen yang berkaitan dengan persekutuan orang-orang kudus yang muncul selama berabad-abad, Perawan Maria yang Terberkati memiliki peran yang menonjol. Perannya sebagai Bunda Gereja, Bunda Allah, Mempelai Wanita Roh Kudus, dan Hawa Baru (Bunda dari Umat Manusia yang Ditebus) terungkap dalam himne-himne tradisional Gereja, karya-karya seni, dan dalam tulisan-tulisan teologis para Bapa dan Pujangga Gereja.

10. Berdoa Kepada Para Kudus

Maria dan Para Kudus
  • Bisakah Para Kudus mendengar kita saat kita berdoa kepada mereka?
  • Bukankah berdoa kepada Para Kudus melanggar perantaraan Kristus yang satu-satunya?
  • Bukankah berdoa kepada Para Kudus dianggap berhubungan dengan orang mati?
  • Bagaimana bisa Para Kudus, yang hanya manusia biasa, mendengar doa jutaan umat Katolik, di banyak negara yang berbeda, berdoa dalam berbagai bahasa, semuanya pada waktu yang sama?
  • Mengapa orang membutuhkan Para Kudus, daripada Yesus sendiri, untuk berdoa baginya?