1. Petrus: Uskup Roma?

Dari Pinggiran ke Pusat Dunia Romawi

Sekitar satu mil di luar tembok kuno kota Roma terdapat sebuah kapel kecil di Via Appia (Appian Way), jalan Romawi kuno. Nama kapelnya adalah Quo Vadis, ungkapan Latin yang berarti Kemana engkau pergi? Legenda yang tercantum pada kapel pertama kali dicatat dalam apokrif Kisah Petrus (Acts of Peter) pada akhir abad kedua. Menurut legenda, Petrus, karena takut akan nyawanya di tahun 64 selama penganiayaan Nero, melarikan diri dari Roma. Saat dia berlari di Via Appia (Jalan Appian) dia bertemu dengan seorang pria yang sedang berjalan menuju kota yang dia kenali sebagai Tuhan. “Mau kemana?” tanya Petrus. “Ke Roma, untuk disalibkan lagi.” Dengan itu Petrus menyadari bahwa tugasnya adalah kembali ke Roma dan tinggal bersama kawanannya selama masa sulit ini, yang mungkin berarti mati sebagai konsekuensinya. Legenda itu sebenarnya tidak memiliki dasar, tetapi menimbulkan pertanyaan penting: apakah Petrus benar-benar datang ke Roma dan mati syahid di sana? Saya ulangi: seluruh sejarah kepausan selanjutnya bergantung pada jawaban afirmatif atas pertanyaan tersebut (lihat gbr. 1.1).

67. Memulai Sebagai Seorang Apologis

Apologetika Praktis
  • Apa buku pertama yang harus dibaca oleh seorang apologis baru?
  • Buku-buku dan materi- materi apa lagi yang memberikan landasan dalam apologetika?
  • Apa cara terbaik untuk menghadapi pendapat- pendapat  agama yang berbeda?
  • “Saya tidak ingin memecah belah dalam berurusan dengan orang lain; tidak bisakah saya fokus pada area yang kita semua sepakati?”

7. RAJA HERODES SEBAGAI ANTI-MESIAS ROMA

Ulang Tahun Tuhan

Ketika Raja Herodes Agung mengetahui bahwa seorang raja besar telah lahir di Betlehem, dia memerintahkan membunuh setiap laki-laki di bawah usia dua tahun di dalam kota itu.

Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu (Mat 2:16).

13. Urutan Injil

Penulisan Perjanjian Baru

Dalam urutan apa Injil ditulis? Kita mengenal urutan kanonisnya, yang menempatkan Matius pertama, Markus kedua, dan seterusnya, tetapi ini tidak berarti bahwa mereka disusun dalam urutan itu.

Para Majus dan Penyingkiran ke Mesir

Edward Sri

Teks ini merupakan penggalan terjemahan dari buku; The Gospel of Matthew – Catholic Commentary on Sacred Scripture – karya Curtis Mitch dan Edward Sri. Komentar atas Matius 2:1-23, Bab II, hal. 49-59.

Kowalska, Natal 2020