9. KAISAR KONSTANTINUS BERTOBAT KEPADA ALLAH

Kota Abadi

Seperti pada zaman Musa sendiri dan ras Ibrani kuno yang dikasihi Allah, ”Ia melemparkan kereta dan pasukan Firaun ke laut”. Dengan cara yang sama, Maxentius juga dengan prajurit dan pengawalnya “tenggelam seperti batu”, ketika dia melarikan diri dari hadapan kekuatan Tuhan yang menyertai Konstantinus.

– Eusebius dari Kaisarea1


Penganiayaan kekaisaran dimulai pada tahun 64 M setelah Kebakaran Besar Roma. Detailnya tidak jelas, tetapi tradisi menyatakan bahwa Nero sengaja membuat Roma dibakar.2 Sejarawan Tacitus mencatat bahwa Nero menuduh orang Kristen melakukan kejahatan tersebut dan menggunakan peristiwa tersebut sebagai kepura-puraan untuk menganiaya Gereja dengan kejam.3 St. Petrus dan St. Paulus menjadi martir saat ini. Penganiayaan selanjutnya meningkat menjadi penganiayaan terakhir dan terberat di bawah Diokletianus (Diocletianus)4 dan Galerius5. St. Sebastianus, St. Siprianus, dan Sta. Agnes adalah martir dari penganiayaan kesepuluh.