KRISTEN IYA, TAPI MENGAPA HARUS JADI KATOLIK?

Patris Allegro

Teks ini adalah transkrip dari video Romo Patris Allegro dalam channel youtube beliau yang berjudul KRISTEN IYA, TAPI MENGAPA HARUS JADI KATOLIK? (diunggah 27 April 2024)


Topik hari ini adalah tentang apa ya? 10 Alasan mengapa harus menjadi Katolik dan bukan hanya menjadi Kristen saja. Kristen, tapi kenapa harus Katolik? Kristen ya sudah pasti. Kita percaya Yesus Kristus, tapi kenapa harus menjadi Katolik? Itu sebuah pertanyaan untuk orang Katolik. Kenapa tidak Kristen saja? Kenapa harus tunduk paus? Kenapa harus menyembah Maria? Kenapa harus menyembah patung? Itu ada alasannya. Why? Ada alasan untuk menjadi Katolik. Banyak alasan. Mungkin sama banyaknya dengan jumlah anggota Gereja termasuk tingkat kesempatan, pilihan, dan keyakinan yang berbeda-beda.

BAB 29. St. Sarapion dari Thmuis

Misa Umat Kristen Mula-mula

Kita mendapati dalam Liturgi Sarapion (Liturgy of Sarapion) sebuah contoh awal dan indah dari Misa kuno seperti yang dipersembahkan di Mesir. Sarapion adalah uskup kota Thmuis sekitar tahun 339-363. Dia adalah teman Athanasius, yang surat-suratnya kepadanya telah terpelihara. “Buku doa”nya (prayer-book), atau Euchologion, memuat ritus-ritus untuk berbagai tujuan dan kesempatan. Yang menonjol adalah penekanannya pada doa bagi orang mati dan pada pengurapan demi kesembuhan. Doa Syukur Agung Sarapion memuat berkat untuk minyak-minyak dan air untuk urapan sakramental.

Teks di bawah ini didasarkan pada terjemahan Wobbermin.1

Prefasi

Sungguh layak dan benar untuk memuji, bermazmur, memuliakan Engkau, Bapa [yang tidak diciptakan] dari Yesus Kristus [Putera] Tunggal-Mu. Kami memuji-Mu, Ya Tuhan yang tidak diciptakan, yang tidak dapat ditelusuri, yang tak terlukiskan tak dapat dipahami oleh zat ciptaan apa pun. Kami memuji-Mu yang dikenal oleh satu-satunya yang diperanakkan. Melalui Dia Engkau diucapkan dan ditafsirkan dan diberitahukan kepada alam ciptaan. Kami memuji-Mu yang mengenal Anak dan mengungkapkan kepada orang-orang kudus kemuliaan tentang Dia. Engkau dikenal melalui Sabda-Mu, dan melalui Dia Engkau dibawa kepada pandangan dan pemahaman orang-orang kudus.

Kami memuji-Mu, Ya Bapa yang tak terlihat, pemberi keabadian. Engkaulah sumber kehidupan, sumber cahaya, sumber semua rahmat dan semua kebenaran, hai pecinta manusia, hai pecinta orang miskin yang mendamaikan diri-Mu dengan semua, dan menarik semuanya kepada diri-Mu sendiri melalui kedatangan Putra terkasih-Mu. Kami mohon kepada-Mu untuk menjadikan kami manusia-manusia yang hidup. Berilah kami roh terang, agar kami mengenal Engkau, [Allah] yang benar, dan Dia yang Engkau utus, Yesus Kristus. Berilah kami Roh Kudus, agar kami dapat mengungkapkan dan mengumumkan misteri-misteri-Mu yang tak terkatakan. Semoga Tuhan Yesus berbicara di dalam kami, dan Roh Kudus, dan menyanyikan kemuliaan-Mu melalui kami.

Karena Engkau tinggi mengatasi segala kerajaan, kekuasaan, pemerintahan, dan setiap nama yang dapat disebut, tidak hanya di dunia ini, tetapi juga di dunia yang akan datang. Di samping-Mu berdiri beribu-ribu dan tak terhitung malaikat, malaikat agung, takhta, kekuasaan, kerajaan, kekuatan. Di sebelah-Mu berdiri serafim bersayap enam yang paling terhormat, dengan dua sayap menutupi wajah, dan dengan dua kaki dan dengan dua sayap dan berseru “Kudus”. Bersama mereka, terimalah juga seruan kami “Kudus” sbagaimana kami berseru: Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam, surga dan bumi penuh dengan kemuliaan-Mu.

Persembahan

Penuhlah surga, dan penuhlah bumi dengan kemuliaan-Mu yang luar biasa. Tuhan semesta alam, penuhilah juga pengorbanan ini dengan kekuatan dan kehadiran-Mu (your participation): karena kepada-Mu kami mempersembahkan korban hidup ini, persembahan tanpa darah ini. Kepada-Mu kami mempersembahkan roti ini, yang serupa dengan tubuh Sang Putera Tunggal. Roti ini adalah rupa tubuh yang kudus, karena Tuhan Yesus Kristus, pada malam Ia dikhianati, mengambil roti dan memecahkannya, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, sambil berkata, “Ambillah ini, kamu semua, dan makanlah. Inilah tubuh-Ku, yang dipecah-pecahkan bagi-Mu demi pengampunan dosa”. Jadi, kami pun membuat kematian yang serupa dengan mempersembahkan roti, dan memohon kepada-Mu melalui pengorbanan ini untuk berdamai dan berbelas kasih dengan kami semua, ya Allah yang benar. Dan seperti roti yang dipecah-pecahkan ini tersebar di atas bukit-bukit, dan dikumpulkan bersama dan menjadi satu, demikianlah biarlah Gereja-Mu dikumpulkan bersama dari setiap bangsa dan setiap negara dan setiap kota dan desa dan rumah dan jadikanlah satu Gereja katolik yang hidup.

Kami juga mempersembahkan cawan, yang serupa dengan darah, karena Tuhan Yesus Kristus, mengambil cawan setelah makan malam, berkata kepada murid-murid-Nya sendiri, “Ambillah dan minumlah. Inilah perjanjian baru, yaitu darah-Ku, yang ditumpahkan bagimu demi pengampunan dosa.” Jadi kami juga telah mempersembahkan cawan, menyajikan yang serupa dengan darah.

Ya Allah yang benar, biarlah Sabda Kudus-Mu turun ke atas roti ini, agar roti ini menjadi tubuh Sang Firman, dan di atas cawan ini, agar cawan ini menjadi darah Kebenaran; dan jadikanlah semua orang yang mengambil bagian untuk menerima obat kehidupan penyembuh setiap penyakit dan untuk memperkuat semua pertumbuhan dan kebajikan, bukan untuk penghukuman, ya Tuhan yang benar, dan bukan untuk kecaman dan celaan. Sebab kami telah memohon kepada-Mu, yang tidak diciptakan, melalui satu-satunya yang diperanakkan dalam Roh Kudus.

Biarkan orang-orang ini menerima belas kasihan. Biarlah itu dianggap layak untuk [advancement?]. Biarlah malaikat diutus sebagai sahabat bagi orang-orang untuk membawa si jahat kepada ketiadaan dan demi berdirinya Gereja.

Kami juga bersyafaat atas nama semua orang yang telah dimakamkan, yang peringatannya sedang kami buat.

Di sini sebutkan nama-namanya.

Kuduskanlah jiwa-jiwa ini: karena Engkaulah yang mengetahui segalanya. Kuduskanlah semua (jiwa) yang beristirahat di dalam Tuhan. Dan hitunglah mereka semua dengan kuasa kudus-Mu dan berilah mereka tempat dan istana di kerajaan-Mu.

Terimalah juga ucapan syukur [Ekaristi] umat, dan berkatilah mereka yang telah mempersembahkan persembahan dan ucapan syukur, dan anugerahilah kesehatan dan kekuatan dan kegembiraan dan semua kemajuan [advancement?] jiwa dan tubuh kepada seluruh umat ini melalui Yesus Kristus yang diperanakkan di dalam Roh Kudus; seperti dulu dan sekarang dan akan terjadi kepada generasi ke generasi dan ke segala zaman dari zaman ke zaman. Amin.

Setelah doa [Bapa Kami?], dilanjutkan dengan pemecahan roti dan doa.

Anggaplah kami layak menerima Komuni ini, ya Allah yang benar, dan jadikanlah tubuh kami mengandung kemurnian dan jiwa kami kebijaksanaan dan pengetahuan. Dan jadikanlah kami bijaksana, ya Allah yang penuh belas kasih, dengan Persekutuan tubuh dan darah, sebab melalui [Putera-Mu] Yang Tunggal, bagi-Mu kemuliaan dan kuasa dalam Roh Kudus, sekarang dan sepanjang zaman. Amin.

Setelah memberikan roti yang dipecah-pecahkan kepada para imam, tangan ditumpangkan pada umat.

Aku mengulurkan tangan ke atas orang-orang ini dan berdoa agar tangan kebenaran dapat terulur dan berkat diberikan kepada orang-orang ini karena kebaikan kasih-Mu, ya Tuhan yang penuh belas kasih, dan misteri yang hadir. Semoga tangan kesalehan dan kuasa dan disiplin yang sehat dan bersih dan segala kekudusan memberkati orang-orang ini, dan terus memeliharanya demi kemajuan dan peningkatan melalui Yesus Kristus yang diperanakkan dalam Roh Kudus, baik sekarang maupun sepanjang zaman. Amin.

Setelah dibagikan kepada umat, adalah doa ini.

Kami berterima kasih, Guru, bahwa Engkau telah memanggil orang-orang yang telah berbuat salah, dan telah mengambil bagi diri-Mu sendiri orang-orang yang berdosa, dan telah mengesampingkan ancaman yang ditujukan kepada kami, memberikan pengampunan dengan belas kasih-Mu, dan menghapusnya dengan pertobatan, dan membuangnya dengan pengetahuan demi kehormatan-Mu sendiri. Kami berterima kasih kepada-Mu, bahwa Engkau telah memberi kami Persekutuan tubuh dan darah. Berkatilah kami, berkatilah umat ini, augerahilah kami mendapat bagian dengan tubuh dan darah melalui Putera tunggal-Mu, yang melalui Dia bagi-Mu kemuliaan dan kuasa dalam Roh Kudus, sekarang dan selama-lamanya dan sepanjang zaman. Amin.

Kami memberkati ciptaan-ciptaan ini melalui nama Putera Tunggal-Mu Yesus Kristus; kami menyebutkan nama Dia yang menderita, yang disalibkan, dan bangkit kembali, dan yang duduk di sebelah kanan yang tidak diciptakan, di atas air ini dan di atas [minyak] ini. Anugerahilah kuasa penyembuhan kepada ciptaan-ciptaan ini agar setiap demam dan setiap roh jahat dan setiap penyakit dapat hilang dengan meminum dan mengurapi, dan bahwa dengan keikutsertaan dari ciptaan-ciptaan ini dapat menjadi obat penyembuhan, dan obat kesehatan, dalam nama Putera Tunggal-Mu Yesus Kristus, melalui Dia-lah bagi-Mu kemuliaan dan kuasa dalam Roh Kudus sepanjang zaman. Amin.

Sambil menumpangkan tangan setelah pemberkatan air dan minyak.

O Tuhan yang benar dan pengasih, biarlah Persekutuan tubuh dan darah berlanjut dengan umat ini. Biarlah tubuh mereka menjadi tubuh yang hidup dan jiwa mereka menjadi jiwa yang bersih. Anugerahilah berkat ini untuk menjadi pemeliharaan Komuni mereka, dan jaminan untuk Ekaristi yang telah dirayakan, dan jadikanlah mereka semua diberkati bersama-sama dan jadikanlah mereka (mereka) terpilih melalui Yesus Kristus yang diperanakkan dalam Roh Kudus, baik sekarang maupun untuk segala zaman. Amin.


1  St. Sarapion, [fourth century], Bishop Sarapion’s Prayer-Book, Translated by G. Wobbermin, London: SPCK, 1899.


Baca juga : Misa, Liturgi Ekaristi, Misa Sebagai Sebuah Kurban, Transubstansi dan Kehadiran Nyata, Kristus Dalam Ekaristi, Sarapion’s Prayer-Book (cat. No.6), Sakramentali, The Sacramentary of Serapion 29:1, St. Serapion, pendamping St. Athanasius….

22. Sakramentali

Mengapa Itu Ada Dalam Tradisi?

Sakramentali adalah tanda-tanda, elemen-elemen, serta isyarat sakral yang memberikan rahmat yang ditetapkan oleh Gereja yang membantu kita menjadi lebih siap menerima sakramen dan mendekat kepada Kristus. Mereka juga melambangkan realitas sakramen, seperti halnya cincin kawin melambangkan realitas pernikahan. Cincin itu sendiri hanyalah sebuah tanda, simbol dari sesuatu yang lain. Hal yang sama berlaku untuk sakramentali. Hal-hal seperti medali, kartu suci, skapulir, air suci, dan sejenisnya adalah suci sejauh mereka mewakili realitas yang sakral, tetapi tidak ada kualitas inheren dari objek itu sendiri yang melampaui simbolis.

41. Sakramen-sakramen

Menggali Ajaran Katolik

Kita yang cukup dewasa untuk mengingat pelajaran katekisasi kita dari Katekismus Baltimore akan hafal jawaban atas pertanyaan nomor 136: “Apakah Sakramen itu?”. “Sakramen adalah tanda lahiriah yang ditetapkan oleh Kristus untuk menyalurkan rahmat”. Sebelas kata itu adalah penjelasan singkat tentang apa itu sakramen, apa gunanya dan dari mana asalnya.

13. Relikwi

Maria dan Para Kudus
  • Mengapa non-Katolik tidak menyukai percampuran roh dan materi, aspek sakramental dari Katolik?
  • Mengapa relikwi para kudus menjadi masalah terbesar bagi non-Katolik?
  • Bukankah sebagian besar relikwi adalah penipuan?
  • Apakah Alkitab mendukung penghormatan terhadap relikwi?
  • Apa yang dikatakan jemaat Kristen awal tentang relikwi?