Ellen Gould White (Nabiah Advent Hari Ketujuh) – Jimmy Akin’s Mysterious World

Mysterious World

Teks ini adalah terjemahan dari channel youtube Jimmy Akin berjudul : Ellen Gould White (Seventh-Day Adventist Prophet) – Jimmy Akin’s Mysterious World (21 Oktober 2022)

Jimmy Akin’s Mysterious World dipersembahkan oleh the Star Quest production Network dan ini berkat dukungan banyak pelanggan kami yang murah hati. Jika Anda ingin mendukung podcast kami, silakan kunjungi sqpn.com/give.


Ellen G. White adalah salah satu pendiri dan nabiah Gereja Advent Hari Ketujuh. Jimmy Akin dan Dom Bettinelli mengulas kehidupan wanita ini dan apa yang diungkapkan oleh penglihatan-penglihatannya dan kemudian membahas apakah dia adalah seorang nabiah sejati. [Tentang Seventh-Day Adventist juga dapat anda baca DI SINI … mykowalska]

Anda sedang mendengarkan Jimmy Akin’s Mysterious World episode #229 di mana kita melihat misteri-misteri dari sudut pandang kembar (twin perspectives) iman dan akal budi. Dalam episode ini kita berbicara tentang Ellen G. White, nabiah Advent Hari Ketujuh (Sevent-Day Adventist – SDA). Saya Dom Bettinelli dan bergabung dengan saya hari ini adalah Jimmy Akin.

48. Ortodoksi Timur

Kelompok-kelompok Non-Katolik
  • Apa yang menyebabkan perpecahan antara Dunia Kristen Timur dan Barat?
  • Kapan perpecahan antara Timur dan Barat terjadi?
  • Mengapa gereja Ortodoks Timur terpecah menjadi banyak gereja yang berbeda?
  • Apakah perselisihan Filioque menjadi penyebab utama perpecahan?
  • Apa yang diyakini gereja-gereja Ortodoks tentang peran paus dalam Gereja?

14. Terjemahan-terjemahan Baru Katolik

Setelah Perjanjian Baru

Sayangnya, kaum anti-Katolik belakangan salah mengartikan sikap Gereja terhadap Alkitab edisi anti-Katolik seolah-olah Gereja memusuhi Alkitab itu sendiri.

Kadang-kadang, klaim luar biasa dibuat — dan bahkan sampai hari ini kadang-kadang masih dibuat — bahwa Gereja Katolik “membenci” Alkitab dan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menekannya dengan mempertahankannya dalam bahasa Latin dan melarang orang membacanya dalam bahasa mereka sendiri.

ABAD V

sejarah Gereja

Sebagaimana di abad ke-4, di abad ke-5 juga muncul paham-paham sesat yang mengguncang Gereja yang bahkan sampai menimbulkan perpecahan atau skisma. Konsili lokal maupun eukumenis harus diadakan untuk mencegah berkembangnya paham-paham itu.

ABAD I

sejarah Gereja

Setelah bangkit dari antara orang mati, Yesus masih beberapa kali menemui para murid-Nya. Sampai pada hari yang ke-40, tibalah waktunya bagi Yesus untuk kembali kepada Bapa di surga. Namun, beberapa saat sebelum naik ke surga, Dia memberikan tiga pesan utama kepada para Rasul. Pesan pertama adalah agar para rasul pergi kepada seluruh bangsa untuk menjadikan mereka sebagai murid dan membaptisnya. Pesan kedua adalah agar mereka mengajarkan segala sesuatu yang telah diperintahkan-Nya. Pesan ketiga adalah bahwa mereka akan menerima kuasa Roh Kudus dan menjadi saksinya di seluruh Yudea, Samaria, dan sampai ke ujung bumi. (Mat 28:19-20)

BAB 25. Liturgi Addai dan Mari

Misa Umat Kristen Mula-mula

Liturgi Suriah Timur Addai dan Mari adalah teka-teki bagi mereka yang mempelajari sejarah. Tradisi mengaitkan kepengarangannya dengan para pendiri Gereja di Edessa. Addai (Thaddeus) dikatakan sebagai salah satu dari tujuh puluh dua murid asli yang diangkat oleh Yesus. Mari adalah seorang pria yang dipertobatkan oleh Addai dan ditahbiskan olehnya untuk pekerjaan misionaris di sepanjang Sungai Tigris.

41. Gereja mengirim misionaris ke seluruh dunia demi mencari emas dan tanah untuk raja-raja Eropa

Kegiatan Misionaris

Sudah menjadi mode di dunia modern, terutama di dunia akademis, untuk memercayai hal-hal terburuk tentang para misionaris Katolik di abad-abad yang lalu. Kaum sinis, sekularis, dan ateis tidak dapat membayangkan bahwa pria dan wanita akan meninggalkan kenyamanan rumah dan mempertaruhkan hidup mereka hanya untuk menyebarkan Injil. Pasti ada motif tersembunyi, seperti kekayaan atau kemuliaan pribadi. Atau mereka adalah pion-pion dari Gereja yang haus kekuasaan atau, lebih buruk lagi, dari para raja yang ingin memperkaya diri mereka sendiri. Tidak ada yang sudi menanggung kesulitan seperti itu hanya untuk jiwa-jiwa yang baik — bukan?

13. Relikwi

Maria dan Para Kudus
  • Mengapa non-Katolik tidak menyukai percampuran roh dan materi, aspek sakramental dari Katolik?
  • Mengapa relikwi para kudus menjadi masalah terbesar bagi non-Katolik?
  • Bukankah sebagian besar relikwi adalah penipuan?
  • Apakah Alkitab mendukung penghormatan terhadap relikwi?
  • Apa yang dikatakan jemaat Kristen awal tentang relikwi?

16. Budaya Islam abad pertengahan jauh lebih unggul dari budaya Katolik Eropa

Perang Salib

Orang Kristen abad keenam yang tinggal di Mesopotamia yang menggambarkan orang Arab sebagai “yang paling takhayul dan bodoh di seluruh dunia” akan tercengang ketika mengetahui banyak orang modern percaya bahwa justru orang-orang Arab menghasilkan budaya yang jauh lebih unggul daripada orang-orang Katolik Eropa.[1] Sebelum kebangkitan Islam, Jazirah Arab berisi beragam suku nomaden yang politeis kafir. Bangsa Romawi (dan lainnya) membenci orang Arab bukan karena paganisme mereka, tetapi karena mereka adalah “orang kafir yang tinggal di tenda-tenda”.[2] Prajurit-nabi Islam, Muhammad, berhasil menyatukan suku-suku Arab di bawah payung agama barunya, Islam, dan para pasukan Muslim terus mengamuk melalui Afrika Utara, Tanah Suci, Suriah, Turki modern, dan bahkan ke Prancis setelah kematian Muhammad pada tahun 632. Menariknya, bangsa Arab penakluk ini tidak meninggalkan satu pun catatan tertulis tentang prestasi-prestasi militer mereka yang mengesankan. Namun terlepas dari ini, para pejuang nomaden dan buta huruf ini konon membangun peradaban yang luas dan kaya jauh lebih unggul dari peradaban Katolik Eropa.[3]

Mendapat bagian dalam kemuliaan

Klemens dari Roma

Bahkan, sebagai seorang peziarah, Klemens menemukan kehidupan baru dan kewarasan beriman di antara orang-orang Kristen, Romawi yang pernah menjadi bangsa yang begitu penting namun kini tergelincir semakin jauh ke lereng kegilaan. Kemakmuran materi dan kedamaian lahiriah tidaklah cukup; kemudian, seperti sekarang, mereka membuat pengganti-pengganti yang buruk dari harapan dan idealisme. Semakin tercerai berai, setiap hari lebih ketakutan, marah tanpa daya dan muncul penyakit skeptis — orang Romawi segera mulai mundur ke dalam individualisme yang tidak wajar /tidak sehat. Setiap orang melakukan apa yang benar di matanya sendiri. Pemerintah -dihadapkan dengan populasi yang meledak dari orang-orang Libertini yang tidak dapat diatur, dan putus asa dilumpuhkan oleh politik yang mandek- melakukan apa yang selalu dilakukan para pemerintah dalam keadaan seperti itu: tidak mampu lagi percaya pada seorang Gembala, mereka mulai mencari Orang Kuat.