31. Dosa Berat

moralitas

Katekismus Gereja Katolik menyatakan:

Dosa-dosa harus dinilai menurut beratnya. Pembedaan antara dosa berat dan dosa ringan yang sudah dapat ditemukan dalam Kitab Suci (bdk. 1 Yoh 6:16-17), diterima oleh tradisi Gereja. Pengalaman manusia menegaskannya.

Dosa berat merusakkan kasih di dalam hati manusia oleh satu pelanggaran berat melawan hukum Allah. Di dalamnya manusia memalingkan diri dari Allah, tujuan akhir dan kebahagiaannya dan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih rendah. Dosa ringan membiarkan kasih tetap ada, walaupun ia telah melanggarnya dan melukainya (KGK 1854–1855).

39. Baptisan Trinitas

Sakramen dan Peribadatan

Agar supaya sebuah sakramen menjadi sah, tiga hal harus ada: forma yang benar, materia yang benar, dan intensi yang benar. Dalam pembaptisan, forma (rumusan) yang benar adalah membaptis “dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus” (Mat 28:19), materia (sarana) yang benar adalah air, dan intensi yang benar adalah melaksanakan apa yang Gereja lakukan.

38. PENGHORMATAN KEPADA TABERNAKEL

Kebiasaan Orang Katolik

Ada gerakan-gerakan (gestures) tertentu yang menandai kita sebagai orang Katolik, dan membungkuk tentu saja salah satunya. Menekuk satu lutut dengan singkat itu jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun bagi umat Katolik itu adalah gerakan naluriah. Ini bisa menjadi hampir Pavlovian.1 Saya pernah melihat sekelompok seminaris memasuki bioskop, dan beberapa dari mereka dengan patuhnya membungkuk—dan kemudian segera tersipu malu—sebelum memasuki deretan kursi mereka.

HARI 98

Mike Aquilina

Ingatlah Bahwa Semua Orang Adalah Sesama “Bagimu”

Ketika kita diberitahu untuk mengasihi sesama kita, St. Leo Agung mengingatkan bahwa, kita perlu menafsirkan kata “sesama” yang berarti: semua orang. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang bukan sesamu — bahkan orang yang menganiaya kamu.