XIII. AKHIRAT YAHUDI – AKHIRAT KATOLIK

Rabi yang Disalibkan

Semua hal fana kecuali orang Yahudi.
Semua kekuatan lain lewat, tapi dia tetap tinggal.
Apa rahasia keabadiannya?
– Mark Twain1

Yudaisme tradisional tidak percaya bahwa kematian adalah akhir dari keberadaan manusia. Orang Yahudi ortodoks terus berdoa untuk orang yang telah meninggal, pertanda bahwa ada semacam kehidupan setelah kematian. Seorang Yahudi Ortodoks bebas untuk percaya bahwa jiwa orang benar yang telah meninggal pergi ke tempat yang mirip dengan yang diyakini orang Kristen sebagai surga, atau bahwa mereka hanya “tidur” sampai kedatangan Mesias, ketika mereka akan dibangkitkan. Beberapa orang Yahudi Ortodoks percaya bahwa orang jahat disiksa dan yang lain percaya bahwa mereka lenyap begitu saja. Yudaisme tidak memiliki seorang Paus atau lembaga rabi yang diakui sehingga sulit untuk menentukan kepercayaan “resmi” Yudaisme sehubungan dengan kehidupan setelah kematian.

40. DOA-DOA UNTUK ORANG YANG SUDAH MENINGGAL

Kebiasaan Orang Katolik

Beberapa tahun yang lalu saya melakukan ziarah ke Roma dengan seorang teman baik. Saya tidak mengetahuinya pada saat itu, tetapi salah satu ujudnya untuk perjalanan itu adalah penyembuhan. Dia ingin Tuhan “memperbaiki” (fix) emosi yang bertentangan yang dia rasakan terhadap ayahnya, yang telah meninggal selama bertahun-tahun. Teman saya memang disembuhkan, di salah satu dari situs-situs suci, oleh aliran rahmat yang tiba-tiba, terwujud dalam luapan air mata.