5. Paulus Tentang Jatuh Dari Kasih Karunia & Rekonsiliasi

Perspektif Katolik Tentang Paulus

…kamu hidup di luar kasih karunia…
Gal 5:4

Sekali Selamat Tetap Selamat?

Kebanyakan orang Kristen Evangelikal (Injili) berpendapat bahwa seorang Kristen “sekali selamat tetap selamat”,1 yang berarti bahwa begitu seseorang telah menyerahkan hidupnya kepada Kristus, dia tidak akan pernah dapat melakukan apa pun untuk membatalkan anugerah keselamatan ini. Penjelasan tersebut mengasumsikan bahwa karena karunia keselamatan diberikan secara cuma-cuma, tidak ada yang dapat dilakukan seseorang untuk menghilangkannya. Bertentangan dengan ini, kita tahu bahwa hadiah dapat ditinggalkan, ditolak, atau dihancurkan oleh niat buruk si penerima. Seorang ayah dapat membeli sebuah mobil sport dan dengan bebas memberikannya kepada putranya sebagai hadiah. Benar diasumsikan bahwa suatu pemberian tidak dapat “tidak terberikan” (ungifted) atau diambil. Saya yakin putranya akan menerima mobil itu dengan gembira. Namun, sang anak bisa saja berbalik dan menjual mobilnya untuk narkoba, menabrakkan mobil, atau mengabaikan mobil tersebut sehingga tidak berfungsi lagi. Hadiah itu tidak “tidak terberikan”. Sebaliknya, nilai hadiah itu ditolak karena kelalaian.2