HARI 198

Mike Aquilina

Perlu Pengorbanan Untuk Menjadi Seorang Gembala Yang Baik

Kata “pastor” hanyalah sebuah kata Latin untuk “gembala”. Mengapa begitu banyak pemimpin umat Allah yang terkenal menjadi gembala yang sejati? Tanya Aphrahat. Itu karena mereka tahu cara merawat makhluk yang benar-benar tidak berdaya.


21. Kualitas Seorang Uskup yang Baik

Menggali Ajaran Katolik

St. Agustinus, Bapa Gereja abad keempat yang luar biasa, telah lama dianggap sebagai teladan bagi para uskup untuk ditiru. Seorang gembala yang tak kenal lelah dan pembela kawanannya, Agustinus mewujudkan esensi dari seorang uskup yang hebat.

1. Petrus dan Kepausan

Gereja dan Kepausan
  • Apakah Perjanjian Baru menunjukkan bahwa Petrus adalah yang utama dalam otoritas di antara para rasul?
  • Mengapa perubahan nama Petrus penting?
  • Bagaimana kita tahu bahwa Petrus adalah “batu karang” di mana Kristus mendirikan Gereja-Nya?
  • Janji apa yang dibuat hanya bagi Petrus saja, dan bagaimana hal itu membentuk kepausan?
  • Di mana Yesus mengubah nama Petrus, dan mengapa lokasi ini penting?

Mendapat bagian dalam kemuliaan

Klemens dari Roma

Bahkan, sebagai seorang peziarah, Klemens menemukan kehidupan baru dan kewarasan beriman di antara orang-orang Kristen, Romawi yang pernah menjadi bangsa yang begitu penting namun kini tergelincir semakin jauh ke lereng kegilaan. Kemakmuran materi dan kedamaian lahiriah tidaklah cukup; kemudian, seperti sekarang, mereka membuat pengganti-pengganti yang buruk dari harapan dan idealisme. Semakin tercerai berai, setiap hari lebih ketakutan, marah tanpa daya dan muncul penyakit skeptis — orang Romawi segera mulai mundur ke dalam individualisme yang tidak wajar /tidak sehat. Setiap orang melakukan apa yang benar di matanya sendiri. Pemerintah -dihadapkan dengan populasi yang meledak dari orang-orang Libertini yang tidak dapat diatur, dan putus asa dilumpuhkan oleh politik yang mandek- melakukan apa yang selalu dilakukan para pemerintah dalam keadaan seperti itu: tidak mampu lagi percaya pada seorang Gembala, mereka mulai mencari Orang Kuat.

Seorang Guru bagi Bangsa Bukan Yahudi (Gentiles)

Klemens dari Roma

Setelah menjadi murid para Rasul, saya sekarang menjadi guru bagi orang bukan Yahudi. Apa yang telah diwariskan saya sampaikan persis seperti bagaimana layaknya murid-murid Kebenaran. Sesungguhnya, dapatkah seseorang yang telah diajar dengan benar dan telah jatuh cinta dengan Sang Logos, gagal untuk berusaha mempelajari dengan tepat apa yang telah ditunjukkan dengan jelas oleh Sang Logos kepada murid-murid yang kepadanya Logos menampakkan diri secara langsung dan memberikan pewahyuan dalam bahasa yang sederhana? Dia tidak dipahami oleh orang-orang yang tidak percaya, tetapi memberikan penjelasan rinci kepada para murid, dan mereka ini yang diperhitungkan oleh-Nya sebagai dapat dipercaya, mengetahui misteri-misteri Bapa.[1]

Gembalakanlah Domba-Domba-Ku

Klemens dari Roma

Untuk memahami peran Klemens dalam rencana Tuhan bagi Gereja mula-mula, kita benar-benar perlu memulainya lebih jauh lagi — dengan menghidupkan kembali beberapa “masa kanak-kanak” dari jemaat yang akhirnya dia gembalakan. Sayangnya, detail aktual dari hidup subjek kita telah hilang dari sejarah; yang bertahan dengan pasti hanyalah Surat itu sendiri. Namun jika kita melihat dengan teliti pada halaman-halaman Kitab Suci dan pada sejarah dari saat-saat yang menakjubkan itu, kita mulai melihat sebuah garis besar — kehidupan dan masa-masa, mungkin bukan Klemens, tetapi keluarganya di dalam Kristus. Memang benar bahwa tanpa biografi Klemens yang sebenarnya, banyak latar belakang suratnya yang tak ternilai itu akhirnya menjadi samar dengan hipotesis dan spekulasi. Namun, kisah tentang gereja Rumah (home church) Klemens diketahui dengan cukup akurat, dan dengan cerita ini memandu cara kita agar setidaknya dapat mempelajari tentang peristiwa-peristiwa yang nantinya membentuk perjalanan petualangan Kristennya di bumi ini.