15.6. Arti Kata “Sampai”, dan “Sulung”

Maria

Dalam buku mereka The Unfinished Reformation, Gregg Allison dan Chris Castaldo membuat argumen ini:

Protestan juga tidak setuju dengan keperawanan abadi Maria karena bertentangan dengan kitab suci. Merujuk pada Yusuf, Matius menceritakan, “Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki” (Mat 1:24-25). Ungkapan ”sampai ia melahirkan” menunjukkan bahwa setelah Yesus lahir, Yusuf melakukan hubungan seksual yang normal dengan istrinya. Deskripsi Lukas tentang Yesus sebagai “anak sulung” Maria (Luk 2:7) juga menyiratkan bahwa Yesus memiliki saudara laki-laki dan perempuan, seperti yang ditegaskan Kitab Suci.1

BAB 22. St. Siprianus dari Kartago

Misa Umat Kristen Mula-mula

Sebagai seorang uskup Kartago abad ketiga, Siprianus adalah murid Tertullianus. Ketika dia ingin membaca karya si pengacara tua itu, dia akan berkata, “Bawalah Guru kepadaku”. Karya Sprianus di mana-mana menunjukkan pengaruh Tertullianus. Dia mengikuti gurunya, misalnya, dalam interpretasi Ekaristi tentang Doa Bapa Kami.

20. Penetapan Misa

Sakramen-sakramen
  • Catatan-catatan alkitabiah mana yang mendukung ditetapkannya Misa?
  • Apakah Kristus berbicara secara simbolis ketika Dia mengacu pada memakan tubuh-Nya dan meminum darah-Nya?
  • Apakah Gereja Katolik mengajarkan bahwa Kristus disalibkan kembali dalam setiap Misa?
  • Bukankah Kristus mati “sekali untuk selamanya”?
  • Bagian Perjanjian Lama manakah yang menubuatkan bahwa Kristus akan mempersembahkan korban sejati kepada Tuhan dengan menggunakan elemen roti dan anggur?
  • Dalam Perjanjian Lama, korban darah yang berulang diperlukan untuk pengampunan dosa. Bagaimana korban tak berdarah dalam Misa Katolik bisa efektif?