15.6. Arti Kata “Sampai”, dan “Sulung”

Maria

Dalam buku mereka The Unfinished Reformation, Gregg Allison dan Chris Castaldo membuat argumen ini:

Protestan juga tidak setuju dengan keperawanan abadi Maria karena bertentangan dengan kitab suci. Merujuk pada Yusuf, Matius menceritakan, “Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki” (Mat 1:24-25). Ungkapan ”sampai ia melahirkan” menunjukkan bahwa setelah Yesus lahir, Yusuf melakukan hubungan seksual yang normal dengan istrinya. Deskripsi Lukas tentang Yesus sebagai “anak sulung” Maria (Luk 2:7) juga menyiratkan bahwa Yesus memiliki saudara laki-laki dan perempuan, seperti yang ditegaskan Kitab Suci.1