Sakramen tahbisan suci diberikan dalam tiga tingkatan klerus: uskup, imam, dan diakon.
Para uskup (episcopoi) dapat mengurus beberapa jemaat—semua yang ada di kota atau wilayah tertentu—dan mengangkat, menahbiskan, dan mendisiplinkan para imam dan diakon. Mereka kadang-kadang disebut “penginjil / pemberita Injil” dalam Perjanjian Baru. Contoh uskup abad pertama termasuk Timotius dan Titus (1 Tim 5:19-22; 2 Tim 4:5; Tit 1:5).
Imam (presbuteroi) juga dikenal sebagai para “penatua” (presbiters atau elders). Sebenarnya, istilah bahasa Inggris “priest” hanyalah penyingkatan (contraction) dari kata Yunani presbuteros. Mereka memiliki tanggung jawab untuk mengajar, mengatur, dan menyajikan (provide; menyediakan, memberikan…red) sakramen-sakramen dalam jemaat-jemaat tertentu (1 Tim 5:17; Yak 5:14-15).
Diakon (diakonoi) membantu para uskup dan bertanggung jawab untuk mengajar dan melaksanakan tugas-tugas Gereja tertentu, seperti pembagian makanan (Kis 6:1-6).