9. Paulus Tentang Pernikahan Kudus Sebagai Sakramen

Perspektif Katolik Tentang Paulus

… Rahasia ini besar…
Ef 5:32

Pernikahan sebagai sebuah Sakramen

Gereja Katolik menganggap pernikahan sebagai sakramen.1 Keyakinan ini berasal dari fakta bahwa seksualitas manusia ditetapkan dengan benar dan tepat oleh Tuhan dalam kitab Kejadian, dan bahwa persatuan suami dan istri menunjuk pada “Perjamuan Kawin Anak Domba” terakhir seperti yang dijelaskan dalam kitab Wahyu. Dalam kitab Kejadian kita membaca, “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka” (Kej 1:27). Akibatnya, hanya ada sedikit contoh selibat dalam Perjanjian Lama, meskipun Elia, Yeremia, dan Yohanes Pembaptis muncul dalam pikiran. Alasan untuk hal ini adalah karena Allah menetapkan perjanjian-Nya dengan Abraham yang digenapi melalui prokreasi:

X. PERNIKAHAN YAHUDI – PERNIKAHAN KATOLIK

Rabi yang Disalibkan

Tiga hal yang disukai jiwaku: Allah dan manusiapun berkenan kepadanya, yakni: kerukunan di antara saudara dan persahabatan di antara kawan dan suami isteri yang selaras.
– Yesus Bin Sirakh (Sir 25:1)1

Salah satu adegan favorit saya dalam Fiddler on the Roof adalah gambaran pernikahan yang meriah antara Motel dan mempelai wanitanya, Tzeitel. Kedua mempelai berpakaian dengan begitu sempurna dan dikelilingi oleh seluruh komunitas. Mereka berdiri di depan rabi, melafalkan sumpah mereka di bawah kanopi dan akhirnya mempelai pria memecahkan gelas di bawah kakinya dengan sorakan “Mazal Tov!”2 Musik dan tarian mengikuti dengan para pria berputar-putar dengan botol anggur di kepala mereka. Sayangnya, tawa mereka berubah menjadi air mata saat orang Rusia bukan Yahudi benar-benar menghancurkan pesta kegembiraan mereka.

47. Keabadian Pernikahan

Sakramen dan Peribadatan

Yesus mengajarkan: “Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu. Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah” (Luk 16:18; juga Mrk 10:11-12).

6. Perceraian dan Menikah Lagi

Menggali Ajaran Katolik

Perceraian dan menikah lagi adalah masalah yang meluas akhir-akhir ini. Banyak orang Kristen tahu sakitnya perceraian, dan beberapa telah menikah lagi. Tidak mengherankan, banyak dari mereka bertanya-tanya tentang konsekuensi rohani dari situasi mereka.