32. Kehadiran Nyata

Kebiasaan Orang Katolik

Kita orang Kristen modern di beberapa kesempatan menggunakan kata bait suci. Itu tidak pernah menjadi istilah untuk tempat-tempat ibadah Kristen. Namun, di dunia kuno, bagi orang Yahudi, bait suci mengacu pada satu realitas dominan: itu adalah tempat suci (sanctuary) utama Yudaisme di Yerusalem, tempat ibadah yang dibangun oleh Raja Salomo, dihancurkan dan kemudian dibangun kembali, dan kemudian direnovasi secara mewah pada masa hidup St. Paulus oleh raja-raja Herodian. Bagi orang Yahudi, hanya ada satu Bait Suci. Satu-satunya tempat di mana mereka diizinkan untuk mempersembahkan korban; itu adalah tempat kehadiran Tuhan yang ditetapkan secara ilahi. Satu-satunya tempat di bumi yang benar-benar bisa disebut suci. Tempat di mana Roh Tuhan berdiam.

11. Persembahan Pagi

Kebiasaan Orang Katolik

Umat manusia menerima panggilan imamat sejak penciptaannya. Dalam kitab Kejadian, kita melihat bahwa Tuhan membuat taman yang subur di Eden, dan Dia menempatkan Adam di sana “untuk mengusahakan dan memelihara taman itu” (Kej 2:15). Kata kerja itu — dalam bahasa Ibrani, ‘abodah dan shamar —mengandung panggilan utama manusia. Namun, di seluruh Perjanjian Lama lainnya, kata-kata itu muncul hanya untuk menggambarkan pelayanan imamat suku Lewi (lih. Bil 3:7–8, 8:26, 18:5–6), yang mempersembahkan kurban dan menjaga tempat kudus Israel dari pencemaran.