Kita orang Kristen modern di beberapa kesempatan menggunakan kata bait suci. Itu tidak pernah menjadi istilah untuk tempat-tempat ibadah Kristen. Namun, di dunia kuno, bagi orang Yahudi, bait suci mengacu pada satu realitas dominan: itu adalah tempat suci (sanctuary) utama Yudaisme di Yerusalem, tempat ibadah yang dibangun oleh Raja Salomo, dihancurkan dan kemudian dibangun kembali, dan kemudian direnovasi secara mewah pada masa hidup St. Paulus oleh raja-raja Herodian. Bagi orang Yahudi, hanya ada satu Bait Suci. Satu-satunya tempat di mana mereka diizinkan untuk mempersembahkan korban; itu adalah tempat kehadiran Tuhan yang ditetapkan secara ilahi. Satu-satunya tempat di bumi yang benar-benar bisa disebut suci. Tempat di mana Roh Tuhan berdiam.
penguasaan diri
HARI 279
Mike AquilinaTenangkan Pikiranmu—Atau Setidaknya Lidahmu
Kita harus berusaha untuk tidak marah, kata St. Ambrosius. Tetapi jika kemarahan menyelinap ke dalam diri kita, kita harus mencoba untuk menenangkan diri. Dan jika kita tidak bisa melakukan itu, setidaknya kita harus menjaga diri kita dari mengatakan sesuatu yang akan kita sesali.
HARI 212
Mike AquilinaTemukan Tuhan Lewat Pengekangan Diri
Menulis kepada seorang biarawan, St Basilius memuji kontinensia (penguasaan diri). Bukan hanya hidup selibat yang dipraktikkan oleh para biarawan, katanya: menahan diri adalah cara hidup bagi semua orang, dan itu membawa kita kepada Tuhan.