Pertanyaan #15

rebuttal

John : Apa perbedaan antara Pembenaran (Justification) dan Pengudusan (Sanctification)? Pembenaran adalah suatu tindakan di mana Allah pada suatu saat menyatakan orang berdosa benar. Secara harfiah pada saat itu orang berdosa berpindah dari kematian ke kehidupan, dari kerajaan kegelapan ke kerajaan Anak Allah yang terkasih. Dia diringankan (commuted) dari hukuman neraka dan dia diberikan kemuliaan abadi di surga. Itu adalah tindakan di mana Allah menyatakan orang berdosa sebagai orang benar tidak atas dasar jasa orang berdosa tetapi karena Yesus benar-benar membayar hukuman untuk semua dosanya. Dengan demikian dosa-dosanya dibayar karena Allah bebas untuk memberinya kebenaran Kristus, itulah Pembenaran. Pengudusan, dimulai pada saat itu, karena tentu saja orang berdosa dipisahkan – itulah artinya dikuduskan – dia dipisahkan oleh pembenaran itu dari dosa. Pengudusan dimulai pada saat itu tetapi berlanjut sepanjang hidup. Sebuah proses di mana orang berdosa itu semakin taat, semakin dibentuk menjadi gambar Kristus. Kemudian Pemuliaan (Glorification) adalah penyempurnaan (consummation) ketika kita kehilangan daging yang tidak ditebus, ketika kita kehilangan natur berdosa dan dibawa ke dalam kemuliaan.

10.2. Pandangan Katolik tentang Pembenaran

pembenaran

Ketika orang membandingkan pandangan Protestan dan Katolik tentang pembenaran, beberapa orang secara tidak akurat mengatakan, “Protestan percaya pada pembenaran oleh ‘iman saja’, tetapi orang Katolik percaya pada pembenaran oleh ‘iman dan perbuatan'”. Namun, dokumen magisterial, termasuk kanon Konsili Trente dan Katekismus Gereja Katolik, tidak menggunakan frasa “dibenarkan oleh iman dan perbuatan”.1 Sebaliknya, umat Katolik membedakan antara momen awal pembenaran kita dan proses pembenaran yang berlanjut sepanjang hidup kita. Cara terbaik untuk mengilustrasikan perbedaan ini bukanlah dengan ilustrasi Luther tentang kotoran tetapi dengan contoh analogis lainnya.