11.2. Pembenaran dalam Roma

pembenaran

Paulus memulai argumennya dalam Roma dengan mengatakan bahwa dia tidak malu akan Injil, “Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: ‘Orang benar akan hidup oleh iman’ ” (Rm 1:17). Setelah Luther sampai pada kesimpulan bahwa teks ini mengajarkan pembenaran oleh iman saja, dia berkata, “Saya merasa bahwa saya sepenuhnya dilahirkan kembali dan telah memasuki surga itu sendiri melalui gerbang yang terbuka”.1 Namun, masalah dengan interpretasi ini adalah bahwa Luther dan sebagian besar Protestan pada intinya memahami “iman” (faith) sinonim dengan “percaya / kepercayaan” (belief).