55. Para sejarawan Katolik tidak dapat dipercaya karena iman mereka berkompromi dengan objektivitas mereka

a Mixed Bag

Peradaban modern menderita “krisis kebenaran [yang] berakar pada krisis ingatan”.1 Di antara manifestasi-manifestasinya adalah sejumlah mitos dan kebohongan tentang Gereja Katolik, seperti yang dibahas dalam buku ini. Para sejarawan Katolik bekerja dengan rajin untuk menyangkal kebohongan-kebohongan ini dengan sejarah otentik yang berakar pada keilmuan yang luar biasa, tetapi terlalu sering pekerjaan mereka diabaikan sebagai propaganda pro-Gereja. Sayangnya, bahkan beberapa cendekiawan Katolik menganut bias sekularis ini dan, sebagai akibatnya, menjadi mangsa beberapa narasi palsu tentang sejarah Katolik.2