20. [Sakramen] PERKAWINAN

Kebiasaan Orang Katolik

Saya bukan pembaca pertama yang mencatat bahwa Alkitab adalah buku yang menceritakan sebuah kisah cinta — kisah cinta Tuhan bagi umat manusia. Seolah ingin menekankan maksudnya, Gereja menyusun Kitab Suci sehingga kanon alkitab dimulai dan diakhiri dengan sebuah pernikahan. Dalam Kejadian, poin tertinggi dari narasi penciptaan adalah bagaimana Allah mempersatukan laki-laki dan perempuan, Adam dan Hawa, dua [manusia] pertama yang menjadi satu daging (Kej. 2:23-24). Dalam penyingkapan Yohanes,[1] Wahyu, puncaknya ada di bagian paling akhir, dalam penglihatan sang pelihat tentang surga, yang digambarkan oleh malaikat pembimbingnya sebagai “perjamuan kawin Anak Domba” (Why 19:9) —pesta persekutuan Kristus dan Gereja-Nya.

Pelajaran 2 : Pernikahan di Kana, Taman [di] Eden

Ratu Suci : Bunda Allah menurut Firman Allah

Tujuan Pelajaran

Untuk memahami simbolisme Perjanjian Lama yang membentuk latar belakang mendalam bagi kisah Injil tentang pesta pernikahan di Kana.
Untuk memahami bagaimana Maria digambarkan sebagai “Hawa Baru” dalam kisah ini.
Untuk memahami pentingnya simbolisme pernikahan dalam Perjanjian Lama bagi penceritaan kembali oleh Yohanes tentang “tanda” di Kana.
[Lih. “…yang pertama dari tanda-tanda-Nya…” (Yoh 2:11)]