31. Pada abad kedua puluh, Gereja adalah alat sukarela para fasis

Dunia Modern

Abad kedua puluh adalah salah satu yang paling sulit bagi Gereja Katolik. Itu adalah periode transisi politik, penganiayaan yang intens, dan perubahan sosial yang sangat mempengaruhi kepatuhan dan praktik Iman oleh umat Katolik di seluruh dunia. Itu juga merupakan abad di mana para kritikus anti-Katolik mengklaim bahwa Gereja terlalu pasif dalam menghadapi rezim jahat (Nazi) atau sekutu sukarela mereka (pihak Nasionalis dalam Perang Saudara Spanyol). Ideologi-ideologi jahat yang lahir pada abad kedua puluh tampak berbeda di permukaan tetapi pada kenyataannya pada dasarnya serupa. Fasisme, Sosialisme Nasional, dan Komunisme semuanya berkembang selama atau segera setelah Perang Dunia Pertama (1914–1918). Meskipun masing-masing menganut kebijakan politik yang berbeda, mereka sepakat bahwa individu harus tunduk pada kehendak negara, dan bahwa Gereja Katolik harus ditekan; mereka juga menyebabkan kematian dan kehancuran dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Revolusi Bolshevik membawa pemerintahan totaliter, ateis, anti-Katolik di Rusia pada tahun 1917; Partai Fasis yang dipimpin oleh Benito Mussolini memperoleh kekuasaan di Italia pada tahun 1922; dan Sosialis Nasional di bawah Adolf Hitler mengambil alih Jerman pada tahun 1933. Ketiga negara ini juga memainkan peran utama dalam Perang Saudara Spanyol yang berdarah.