27. Asal Kata ‘Misa’

Mengapa Itu Ada Dalam Tradisi?

Liturgi Ekaristi (di Gereja-Gereja Ortodoks dan Timur, disebut “Liturgi Ilahi”) mulai dikenal sebagai Misa pada akhir abad kedua. Tradisi ini berkembang pesat di Barat sebagai akibat dari frasa Latin di akhir Liturgi: “Ite, Missa est”, yang berarti: “Pergilah, [kita] diutus”. Pernyataan penutup oleh imam itu menyampaikan karakter misionaris dari para peserta Misa yang menggemakan firman Tuhan saat akan naik ke surga di Bukit Zaitun. Di sini, Kristus secara resmi mengutus Gereja dalam misinya membawa Injil ke seluruh dunia: “Karena itu pergilah [bahasa Latin: ite], jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah , Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat 28:19-20).

St. Ambrosius dari Milan, sekitar 380 M — “Keesokan harinya (hari Minggu) setelah pelajaran-pelajaran dan risalah [yaitu, pembacaan Kitab Suci], setelah membubarkan para katekumen, aku menjelaskan kredo kepada beberapa orang yang kompeten [orang-orang yang akan dibaptis] di tempat pembaptisan basilika. Di sana aku diberitahu tiba-tiba bahwa mereka [yaitu, kaum Arian] telah mengirim tentara ke basilika Portiana…. Tetapi aku tetap di tempatku dan mulai mengadakan Misa [missam facere coepi]” (Epistle 1:20:4-5).


Baca juga : Misa, Penetapan Misa, Liturgi Ekaristi.

Leave a comment